Pendidikan

97 Persen Dokter FK Unusa Lulus First Taker

1641
×

97 Persen Dokter FK Unusa Lulus First Taker

Sebarkan artikel ini
First Taker
Saat pengambilan sumpah dokter

BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Sebanyak 24 peserta dari 26 dokter yang mengucapkan janji dan sumpahnya di Fakultas Kedokteran Unuversitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa), Selasa (27/2) saing menyandang first taker, lulus saat pertama kali mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD).

Secara total kelulusan first taker FK Unusa mencapai 97%. Ada pun 2 orang lulusan berasal dari periode Agustus.

Hal ini diungkapkan Dekan FK Unusa, Dr dr Handayani M.Kes., dalam acara pengambilan sumpah dan janji dokter ke-9 yang berlangsung di Auditorium Unusa Lt.9, Kampus B Unusa.

Handayani perlu mengungkapkan hal itu, karena persentase mahasiswa yang lulus fisrt taker menjadi tolok ukur keberhasilan dan mutu pembelajaran, juga menentukan penilaian akreditasi fakultas kedokteran.

“Nilai baik jika angka kelulusan first taker lebih dari 75%. Oleh karena itu FK Unusa dengan serius mempersiapkan mahasiswa program profesi agar lebih banyak mahasiswa yang bisa lulus sebagai fisrt taker,” paparnya pada Beritabangsa.id.

Handayani menambahkan, bahwa akreditasi program studi sarjana kedokteran sangat penting bagi lulusan dokter, karena untuk mendaftar bekerja maupun melanjutkan studi.

Momen foto bersama saat pelantikan dan pengambilan sumpah dokter FK Unusa ke- 9

“Program studi sarjana kedokteran dan program studi profesi dokter FK Unusa, keduanya telah terakreditasi dengan kategori Baik Sekali,” ungkapnya.

Ia menyebut, FK Unusa terus berusaha melakukan penyempurnaan kurikulum dan model pembelajaran, melengkapi sumber daya manusia dan sarana prasarana untuk menyiapkan akreditasi Unggul.

Untuk itu, lanjutnya, FK Unusa mendukung dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meraih prestasi di berbagai bidang, akademik maupun non-akademik.

Tercatat antara lain dari 26 peserta janji dan sumpah dokter adalah lulusan yang menjadi finalis lomba litarature review, Ibnu Sina Medical Competition 2020 di Universitas Muslim Indonesia Makassar, peraih pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2020, serta seorang atlit nasional ski air yang beberapa kali meraih prestasi di tingkat internasional.

Pada bagian akhir sambutannnya Handayani mengingatkan, agar gelar dokter telah diraih bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat dan menolong orang-orang yang membutuhkan perawatan lebih.

“Mulai hari ini Anda semua menjadi bagian dari tenaga dokter Indonesia yang memikul tanggung jawab untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia,” pungkas Handayani.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60