BERITABANGSA.ID, JAKARTA – Hasil perhitungan cepat Pilpres oleh sejumlah lembaga survei tidak saja jadi kemenangan pasangan 02, Prabowo-Gibran semata, namun juga merupakan kemenangan ilmu pengetahuan.
Hal ini dikatakan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah kepada pers, di Jakarta, Rabu (14/2/2024).
“Ini torehan sejarah yang kesekian kali, tepatnya sejak Pemilu langsung pertama di Indonesia, bahwa science sudah mampu membaca apa yang akan terjadi di masa depan. Termasuk, membaca siapa calon presiden terpilih,” katanya.
Menurut Toto, meski tetap harus menunggu hasil resmi KPU, tapi dari pengalaman LSI Denny JA selama ini melakukan quick count, tak pernah meleset dengan margin of error plus minus 1%.
Bahkan, LSI Denny JA pernah melakukan quick count dengan selisih 0,00% yang persis sama dengan hasil KPUD pada Pilkada Sumbawa 20210 lalu.
Catatan yang tak kalah penting dari Pilpres 2024 ini, kata Toto, adalah terpatahkannya berbagai nyinyiran dan tuduhan miring sejumlah kalangan, khususnya para pendukung paslon 01 dan 03, tentang survei bayaran dan pesanan.
“Betul survei itu bisa dipesan dan tentu dibayar. Tapi, jangan coba-coba hasilnya bisa dipesan sesuai kemauan yang bayar. Ini terbukti dari hasil hitung cepat LSI Denny JA dengan hasil survei kita sebelumnya yang menyebutkan Prabowo-Gibran potensial menang satu putaran,” ungkapnya.