BERITABANGSA.ID, NGAWI – Jajaran Polres Ngawi melalui Polisi Wirotani menggelar aksi gropyokan tikus dengan cara aman.
Menurut Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, mereka adalah para Bhabinkamtibmas, bertugas melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada petani termasuk pengendalian hama tikus.
“Tujuanya untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah. Polisi Wirotani ini mengkampanyekan tanpa memasang jebakan tikus memakai aliran listrik,” ujarnya.
Kasi Humas Polres Ngawi Iptu Dian, membeberkan personel Polsek Paron berikut Kapolsek AKP Budianto, melaksanakan kegiatan itu agar tanaman padi petani aman.
“Polisi Wirotani kembali kita optimalkan. Untuk swasembada, kemandirian, ketahanan dan keamanan pangan meningkat,” ujar Dian, Rabu (31/1/2024).
Selain itu, saran pemakaian pupuk organik, juga dilakukan Bhabinkamtibmas untuk menjaga kesuburan tanah.
Metode pembasmian tikus tanpa memakai aliran listrik di sawah karena dapat membahayakan orang, melainkan metode tangkap langsung di sarang tikus.
“Kita pasang imbauan agar petani tidak pasang jebakan tikus memakai listrik, sebab itu berbahaya,” imbau Dian.
Pemasangan banner imbauan itu dilakukan serentak di sejumlah tempat.
“Polisi Wirotani akan terus mengontrol dan patroli ke sawah agar petani melepas listrik di sawah,” ujarnya.
Sementara itu, Sumarno (52) petani di Desa Tempuran, mengaku siap mengikuti imbauan polisi dan memutus aliran listrik.
“Alhamdulillah, para petani di sini, sudah tidak ada lagi yang menggunakan aliran listrik sebagai jebakan tikus.” ucap Sumarno.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id