BERITABANGSA.ID, MAKASAR- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jatim berbagi pengalaman dengan Dispusarsip Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel),di Kantor Dispusarsip Provinsi Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan nomor 12, Kota Makasar, Selasa (28/11/2023).
Kali ini Disperpusip menghadirkan tiga Pustakawan Utama (Pustama) yakni Supratomo, Sukaryo, dan Abimanyu.
Ketiganya disambut Kepala Dispusarsip Provinsi Sulsel, Andi Parenrengi, dan beberapa Pustama dan pejabat Dispusarsip Provinsi Sulsel.
Pertemuan berjalan sersan alias serius tapi santai itu banyak pembahasan menarik. Terutama soal replikasi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) yang kini sering dibahas.
“Kami di sini sama-sama saling belajar. Bagaimana kita bisa membangun replikasi TPBIS, agar berdampak konkret bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Pustama Disperpusip Jatim, Abimanyu PI.
Di era saat ini dunia perpustakaan sudah berbeda. Kini bukan perbukuan lagi, tapi bagaimana cara menyejahterakan masyarakat lewat peran literasi.
“Ini sedang kita kembangkan. Sehingga kami terus terus transformasi perpustakaan melalui inklusi sosial,” kata Abimanyu.
Saat ini, Disperpusip Jatim pun sudah menerapkan langkah itu semisal pengembangan pelatihan, pembelajaran bersama serta kolaborasi dengan banyak pihak.
“Inklusi sosial ini sudah kita lakukan. Contohnya pelatihan barbershop, publik speaking dan lain sebagainya. Termasuk, membangun tanaman hidroponik dan budi daya lele. Itu kita lakukan dengan berbasis literasi,” ungkapnya.
Jatim sendiri mengalami peningkatan pesat dalam membangun literasi. Terbukti indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) serta tingkat kegemaran membaca (TGM) nya naik.
Pada 2022 lalu, IPLM nilainya mencapai 15,69. Angka itu meningkat jika dibanding di 2021 sebesar 14,78.