BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Momentum mendekati natal dan tahun baru 2024, menjadi berkah bagi perajin terompet di Desa/Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Adalah Adi Santoso, pria 26 tahun yang menekuni usaha ayahnya, Supardi (48) sejak 1980 an.
Berkah itu dirasakannya bak ‘ketiban durian runtuh’ dari tangkainya. Faktanya saat ditemui di kediamannya pada Sabtu (25/11/2023) siang, ruang tamu yang dijadikan tempat produksi terlihat penuh terompet berkepala naga hasil tangan dinginnya.
Tak seorang diri, pria akrab disapa Santoso itu ditemani seorang ayahnya.
Mereka berbagi tugas, mulai dari ada yang membuat dasar terompet berbahan kertas karton hingga melakukan pemolesan dan finishing.
“Ini kerajinan terompet naga. Awalnya bantu orang tua berkelanjutan terus saya jual lagi lewat online dan hasilnya lebih memuaskan. Alhamdulillah masalah peningkatan 75 persen, terus pesanan lebih banyak lagi dari tahun ke tahun,” ujar Santoso sembari membuat proses awal usaha kerajinan tangannya.
Sejatinya, terdapat tiga motif terompet yang dibuat. Hanya saja kini yang paling banyak diminati yakni, terompet berkepala naga dengan varian warna. Setiap harinya, ia mampu membuat 200 hingga 300 an terompet.
“Kalau bulan-bulan biasa sebelumnya itu hanya buat 30 sampai 50 terompet setiap harinya. Tapi kalau momen-momen tertentu seperti menjelang Nataru ini, ya harus buat banyak seperti 300 terompet gitu. Soalnya kan banyak pesanan gitu dan memang usaha seperti ini musiman,” jelasnya.
Per biji terompet naga yang dibuat dibandrol mulai dari harga Rp9 ribu hingga Rp10 ribu, tergantung banyaknya pemesanan. Sementara untuk pemasarannya, ia memanfaatkan grup kerajinannya dan disebarkan luaskan melalui media sosial.
“Kalau untuk harga grosir minimal pembelian di atas 100 itu harganya 10 ribu per bijinya. Kalau diantara 500 sampai 1000 itu 9 ribu harganya. Alhamdulillah kalau penjualan sudah meluas kemana-mana seperti mulai dari daerah Jombang sendiri, Malang, Surabaya dan sekitarnya,” paparnya.
Lanjut Santoso menjelaskan jikala musimnya, ia mampu meraup keuntungan puluhan juta rupiah dalam setiap bulannya.
Dari omzet yang didapat itu, bapak dengan satu anak ini mampu menopang kebutuhan keluarganya hingga menabung.
“Omzetnya kurang lebih kalau kotor hampir 60 juta, kalau bersihnya sekitar 30 an. Hasilnya saya buat memenuhi kebutuhan keluarga, kebutuhan anak dan buat menabung juga,” tandasnya.
Masih di tempat yang sama, tak lama berselang terdapat perempuan tiba dengan menanyakan pesanannya. Rupanya, perempuan bernama Ayu Fitri (35) itu sedang mengambil terompet naga yang dipesan sejak seminggu-an lalu. Direncanakannya, puluhan terompet tersebut akan dijual kembali.
“Lagi ambil pesanan terompet buat natal dan tahun baru. Rencananya nanti mau dijual lagi. Sudah langganan karena kualitas nya. Alhamdulillah lumayan banyak peminatnya, tiap ke sini ngambil sekitar 500 hingga 1000,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id