BERITABANGSA.ID-SURABAYA – PT Terminal Teluk Lamong (TTL), bersama Terminal Petikemas Surabaya (TPS) melakukan simulasi pengamanan International Ship and Port Security (ISPS) code exercise.
Exercise (latihan,red) kali ini dilakukan bersama secara table top antara TPS dan TTL.
Kedua entitas ini sama-sama anak usaha atau subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP).
Kegiatan exercise ini melibatkan tim internal TPS dan TTL yang meliputi Port Facility Security Office (PFSO) TPS, PFSO TTL, Command Center TPS , Operator CCTV TTL bersama dengan pemangku kepentingan TPS dan TTL, yakni Kantor Syahbandar Utama Tanjung Perak, Ditpolairud Polda Jatim. Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan Polsek Benowo.
Dalam kesempatan tersebut Kabid Penjagaan, Patroli, dan Penyidikan Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, M Syaiful yang juga merupakan Port State Officer (PSO) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengapresiasi kegiatan joint exercise TPS dan TTL, serta berharap agar terminal selalu konsisten dalam melaksanakan kewajiban impementasi ISPS Code, salah satunya drill, training dan exercise.
“Mari bersama kita tumbuhkan kesadaran bahwa keamanan adalah investasi, sehingga pelaksanaan kewajiban tersebut lebih berupa suatu kebutuhan daripada paksanaan,” pesan Syaiful.
Direktur Utama TTL, David Pandapotan Sirait menjelaskan, TTL dan TPS sebagai pelabuhan yang comply terhadap persyaratan ISPS Code, wajib melaksanakan exercise ini minimal satu kali dalam setahun.
“Exercise ini rutin kita laksanakan untuk melatih sekaligus mengevaluasi kesigapan personel TTL dan TPS dalam menghadapi dan mengatasi ancaman keamanan dalam bentuk apapun,” ujar David.
ISPS code merupakan aturan komprehensif yang mengatur prosedur keamanan terhadap kapal dan fasilitas pelabuhan serta menjadi bagian dari konvensi internasional untuk keselamatan jiwa di laut (Safety of Life at Sea – SOLAS).
Aturan ini juga secara khusus mengatur tentang kegiatan dan langkah-langkah yang harus diambil oleh setiap negara dalam menanggulangi ancaman terorisme di laut.