BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Secara tiba-tiba, suasana tak biasa terjadi di Gelora Abi As’ad Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang, pada Minggu (24/9/2023) siang. Ratusan raut wajah yang hadir berkaca-kaca, dan tangisnya pecah menjadi- jadi.
Betapa tidak. Setelah lagu yang didendangkan sampai di lirik “aku hanya memanggil mu ayah” dan “maula ya sholli wa sallim daiman abada” menggema di pagelaran wisuda Unipdu Jombang.
Saat itu juga, temaram lampu flash handphone juga menghiasi begitu berselawat bersama.
“Terharu Mas, gimana ya lagunya itu buat hati ini sedih. Apalagi di acara wisuda gini, keinget bagaimana perjuangan ayah mencari nafkah demi anak. Inget ibu saya juga yang sudah dipanggil Tuhan, kangen jadinya,” ucap Fatoniyah, wisudawati sambil menangis.
Perempuan asal Kabupaten Probolinggo ini, menceritakan tak disangka jika anak yang lahir dari keluarga sederhana mampu mendapat gelar sarjana. Kata perempuan 21 tahun yang akrab disapa Vifa ini, motivasinya hanya cukup patuh kepada orang tua dan mempunyai mimpi yang tinggi dengan disertai semangat saat berproses.
“Pesan dari orang tua, belajar lah yang benar dan jangan lupa berdoa. Penuh perjuangan banget bisa wisuda S 1 ini pokoknya. Intinya bagi saya itu, niat punya impian ke-depannya dengan disertai semangat belajar dan berdoa, mungkin gitu saja,” tandasnya.
Terdapat 373 mahasiswa-mahasiswi setempat yang diwisuda. Wisuda kali ini, merupakan yang ke- 22 kalinya. Dihadiri secara langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.
Mengawali sambutannya, Rektor Unipdu Jombang Doktor Zulfikar As’ad menyampaikan ratusan wisudawan dari 4 fakultas, 1 program pasca sarjana dan 14 program studi.