BERITABANGSA.ID – BLORA – Wahyu Budi Wibowo alias Itonk, pemusik Indie dan Adiria, Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar), merupakan sosok milenial yang sukses di Kabupaten Blora.
Itonk, sukses dari karir bermusik. Sedangkan Adiria, wirausahawan sukses pemilik pabrik paving, dari hanya seorang sopir truk.
Meski sudah di puncak sukses, Itonk, terus membina anak muda Blora yang bakat musik untuk dibina jadi piawai. Dia dikenal tidak pelit ilmu.
Duo milenial Bacaleg Gerindra ini, mau diajukan jadi Bacaleg DPRD Blora, karena ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat yang belum terpenuhi.9
Itonk, tentu saja bertekad maju Bacaleg, karena ingin membina anak muda milenial agar terbebas dari ancaman pengangguran.
Dia membekali para milenial muda dengan keahlian khusus musik, agar bisa mandiri secara ekonomi.
“Jika nanti berjuang lewat jalur politik akan lebih mempermudah memperjuangkan aspirasi masyarakat di berbagai bidang termasuk seni. Menurut saya, politik melahirkan kekuasaan, dan kebijakan. Dari kebijakan itu akan membuka tembok aspirasi yang tertutup,” sergahnya.
Sementara itu, Adiria, mau diusung partai Gerindra – yang dinahkodai mantan Bupati Blora Djoko Nugroho periode 2010 – 2020 ini, karena ingin milenial muda berkontribusi untuk kemajuan Blora.
Adiria yang juga Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kabupaten Blora, mengajak masyarakat mau meniru jejaknya, yang berkat kerja kerasnya mampu mendirikan pabrik pengolah scrapt limbah bangunan.
Pengalaman jadi sopir truk saya masih lihat banyak akses-akses jalan yang perlu dibangun oleh Pemkab Blora.
“Di situlah saya bulat maju di sebagai Bacaleg di Pileg pada 14 Februari 2024 besok,” akunya.
Sebagai wirausahawan muda, dia juga telah membantu pemerintah untuk menekan angka pengangguran di masyarakat.
“Pemuda harus berkarya, berpolitik dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kesopanan. Asah kepekaan terhadap lingkungan sekitarmu, buanglah rasa gengsimu untuk meraih masa depan yang lebih baik,” terangnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id