BERITABANGSA.ID- SIDOARJO– Warga Desa Banjarkemuning, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, setiap bulan Ruwah (Syaban), selalu digelar tradisi Nyadran atau Petik Laut.
Tradisi itu menjadi agenda tahunan ‘Ruwah Desa Banjar Kemuning. Dalam petik laut 2023 kali ini, sedikitnya ada 150 perahu dan ratusan warga berbondong-bondong ikut ke laut.
Pantauan di lokasi, warga Desa Banjar Kemuning antusias membanjiri Dermaga Cinta Desa Banjar Kemuning. Mereka menaiki perahu yang dipersiapkan untuk ikut berangkat ke laut.
Tak hanya warga, para pejabat Desa Banjar Kemuning hingga Kecamatan Sedati ikut menaiki perahu menuju ke laut. Uniknya para pejabat kali ini memakai baju ala pewayangan.
Perjalanan dari dermaga menyusuri sungai hingga menuju ke laut hanya ditempuh selama 15 menit.
Barulah, sejumlah hasil laut serta jajanan pasar hingga tumpeng yang ditaruh di perahu kecil dilarung ke tengah laut.
Sebelum melarung sejumlah sesajen, pemangku adat desa setempat berdoa terlebih dahulu memanjatkan doa kepada Allah SWT. Proses pelarung hanya berjalan 15 menit.
Kades Banjar Kemuning M Zainul Abidin mengatakan, tradisi petik laut merupakan tradisi turun-temurun yang tetap dijaga warganya yang mayoritas penghasilannya dari laut.
“Tradisi ini merupakan kearifan lokal sudah turun temurun sejak nenek moyang dulu dan tetap kami jaga sampai hari ini,” kata M Zainul Abidin, Kades Banjar Kemuning kepada Beritabangsa.id, Minggu, (05/03/2023).
Zainul menegaskan, jika sedekah petik laut itu sebagai wujud syukur atas karunia Allah SWT yang telah diberikan kepada warganya yang mayoritas penghasilannya dari melaut.
“Kami berharap, memohon kepada Allah SWT supaya diberikan rezeki yang melimpah serta keselamatan kepada warga kami selama mencari rejeki di laut,” imbuh Kades berwajah rupawan itu.
