BERITABANGSA.ID – LUMAJANG – Jalan Lintas Timur (JLT) tidak layak dilewati oleh kendaraan muatan berat atau tronton, karena merupakan jalan klas III.
Data awak media ini, jalan klas III adalah jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat dilalui ranmor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2,1 meter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, ukuran paling tinggi 3.500 milimeter, dan muatan sumbu terberat 8 ton.
Dari situ saja menurut seorang warga sekitar JLT, Riaman, dia selalu melihat tronton muatan berat lewat setiap hari.
Bisa ratusan kali, menuju Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.
“Kalau dari rambu-rambunya, jalan ini sangat tidak layak, sebab klas III, harusnya tronton melewati jalan klas I,” ujarnya saat ditemui awak media, Kamis (2/3/2023), siang tadi.
Hal tersebut pernah diadukan Ketua Lumajang Bergerak Satu Indonesia (LBSI), H Romli Efendi, ke Dinas PUTR Kabupaten Lumajang, beberapa waktu yang lalu.
“Di JLT harus dipasang portal, karena yang lewat kendaraan berat,” ungkapnya saat ditemui awak media ini.
Banyaknya tronton yang melewati JLT, kata H Romli, ada yang membawa pasir untuk dibawa ke kota sebelah Probolinggo dan Jember, ada pula yang membawa semen dari Jember menuju Surabaya.
“Yang untung mereka, yang perbaiki jalan Pemkab Lumajang, jadi lebih baik dipasang portal saja,” tegasnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Radyati Putri Pradini bersama dengan instansi terkait meninjau langsung JLT yang mengalami kerusakan berat, di lokasi Desa Tukum, Kecamatan Tekung.
“Kegiatan ini untuk melaksanakan penentuan pemasangan portal, karena akan dilakukan perbaikan jalan JLT,” papar Kasatlantas Polres Lumajang.
AKP Putri juga menerangkan, nantinya di JLT, tepatnya selatan lampu merah Desa Tukum, akan dipasang portal agar tidak dilintasi kendaraan besar.
“Koordinasi terkait pembahasan penempatan portal di JLT agar tidak dilewati oleh kendaraan yang over load,” tambahnya.
Mantan Kapolsek di Jember ini menyampaikan, pihak dari Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lumajang menyampaikan, perbaikan jalan akan direncanakan pada 6 Maret 2023.
“Tapi untuk besok Dinas PUTR akan melakukan sosialisasi dan memberikan surat pemberitahuan terhadap sopir perusahaan truk tronton,” imbuhnya.
Kata dia kegiatan tersebut akan dilakukan ujicoba kepada kendaraan truk yang melintas di JLT.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id