BERITABANGSA.ID, SURABAYA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mendampingi korban pelemparan kaca KA Sancaka relasi Yogyakarta–Surabaya Gubeng, Sabtu (6/7/2025).
Aksi pelemparan oleh orang tak dikenal tersebut mengakibatkan pecahnya kaca jendela pada salah satu rangkaian kereta. Serpihan kaca mengenai dua penumpang atas nama Widya Anggraeni dan Farah Aqmarinah.
Peristiwa tersebut terjadi di antara Stasiun Klaten dan Srowot, ketika kereta tengah melaju membawa penumpang menuju Surabaya.
Pihak KAI segera merespons dengan sigap, memberikan penanganan medis pertama sesaat setelah KA tiba di Stasiun Solo Balapan, sebelum merujuk kedua korban ke RS Triharsi Surakarta untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menegaskan keselamatan dan pemulihan korban menjadi prioritas utama perusahaan.
Sebagai bentuk tanggung jawab, KAI juga memberikan fasilitas tambahan berupa pengobatan lanjutan di RS Mata Undaan, Surabaya, serta memastikan kedua korban mendapatkan perlindungan asuransi perjalanan sesuai ketentuan.
“KAI sangat prihatin atas insiden ini. Fokus kami adalah memastikan kedua pelanggan mendapatkan penanganan medis yang optimal, serta pendampingan penuh dari tim kami selama proses pemulihan,” ujar Luqman.
Salah satu korban, Widya Anggraeni, mengungkapkan rasa syukur atas respons cepat yang diberikan oleh KAI. Ia mengatakan bahwa bantuan yang diterimanya sejak kejadian hingga proses perawatan sangat membantu.
“Saya sangat terkejut saat kejadian, tetapi tim KAI sigap mendampingi dan membawa saya ke rumah sakit. Terima kasih atas perhatian dan bantuannya,” ujarnya.
KAI secara tegas mengecam segala bentuk vandalisme yang terjadi termasuk pelemparan batu, aksi coret-coret, dan perusakan lainnya.
Tindakan semacam ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga menimbulkan ancaman serius terhadap keselamatan penumpang dan operasional perjalanan.
Perusahaan mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan jalur kereta api dengan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di sekitar rel kepada pihak berwenang.
Selain itu, KAI terus memperkuat sinergi dengan aparat keamanan dan masyarakat guna meningkatkan pengawasan di titik-titik rawan.
“Keselamatan penumpang adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap masyarakat semakin peduli dan proaktif dalam menjaga perjalanan kereta api tetap aman dan nyaman,” tutup Luqman.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
