Terkini

Pemkab Bojonegoro Menyulam Identitas Lewat WBF 2025

7
×

Pemkab Bojonegoro Menyulam Identitas Lewat WBF 2025

Sebarkan artikel ini
WBF
Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Bersama Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak saat Opening Ceremony Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025.

BERITABANGSA.ID, BOJONEGORO – Salah satu rangkaian dari kegiatan Medhayoh Bojonegoro, yaitu Wastra Batik Festival (WBF) 2025. Acara pembukaan WBF 2025 bertema “Menyulam Indentitas Lewat Wastra” digelar meriah di Alun-alun kota.

Hadir Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani, Pangkoarmada II/Ketua Jalasenastri Armada II, Yully Alit Jaya, didampingi Bupati Setyo Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, Ketua Dekranasda Bojonegoro, Cantika Wahono, kepala dan perwakilan kepala daerah dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Dengan menampilkan Reog Ponorogo dan Cucuk Lampah, para undangan menempati panggung utama dan dilanjut persembahan tari selamat datang “Asta Warna” dan fashion show penampilan penggunaan busana batik hasil karya lokal.

Opening ceremony ini menjadi pembuka dari seluruh rangkaian WBF 2025 yang akan berlangsung selama 18-21 Juni 2025.

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dalam sambutannya menegaskan batik bukan sekadar kain tetapi adalah cerita, nilai, dan identitas daerah.

“Wastra Batik adalah wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya, khususnya batik khas Bojonegoro. Motif-motif seperti Kayangan Api, Daun Jati, dan lainnya adalah simbol sejarah dan kearifan lokal kita. Melalui festival ini,” tegasnya.

Dia juga mendukung batik sebagai potensi ekonomi kreatif dan kebanggaan lokal yang bisa bersaing secara nasional dan internasional.

“Satu momen penting dalam acara ini adalah penandatanganan naskah kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Pemerintah Kota Surakarta. Kesepakatan ini diharapkan membuka peluang kolaborasi budaya dan ekonomi kreatif lintas daerah,” tambahnya.

Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Ibu Arumi Bachsin Emil Dardak, mengapresiasi konsistensi Bojonegoro dalam berinovasi dan menjaga budaya.

“Bojonegoro adalah salah satu kabupaten yang tidak pernah absen berinovasi. Dengan lokasi strategis yang lebih dekat ke Jawa Tengah, acara ini mampu menjembatani pertukaran budaya lintas provinsi. Kami harap festival ini tak hanya memperkokoh Bojonegoro sebagai sentra batik Jawa Timur, tetapi juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi kreatif daerah dan nasional. Jika batiknya melejit, ekonomi meningkat, dan masyarakat pasti lebih bahagia serta bangga pada budaya lokalnya,” ujarnya.

Pembukaan resmi festival ditandai dengan simbolik pemukulan Oklik oleh Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak.

Dilanjutkan dengan parade Fashion Show Batik Khas Bojonegoro, menampilkan ragam motif batik lokal dengan nuansa kontemporer dan tradisional.

Opening ceremony ditutup dengan pengguntingan ronce melati oleh Arumi Bachsin Emil Dardak, sebagai penanda pameran batik dan produk ekonomi kreatif Bojonegoro resmi dibuka.

Bojonegoro WBF 2025 menjadi bukti bahwa semangat melestarikan budaya dapat berpadu erat dengan pengembangan ekonomi lokal.

Festival ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menjaga warisan budaya sekaligus membangun masa depan yang lebih cerah melalui wastra.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60