BERITABANGSA.ID, MAGETAN – RSUD dr. Sayidiman Magetan mengingatkan kembali masyarakat akan budaya sehat asli Indonesia, yakni jamu tradisional, Selasa (17/6/2025)
Untuk mempromosikan budaya minum jamu sebagai bagian dari gaya hidup sehat, untuk melestarikan kearifan lokal, dan meningkatkan keberlanjutan produksi jamu tradisional sebagai potensi ekonomi Indonesia.
Mengacu pada Permenkes RI No 003/MENKES/PER/I/2010, jamu adalah obat tradisional yang terdiri atas bahan ramuan, bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, mineral sediaan sarian (Galenik) atau campuran bahan tersebut yang secara turun temurun digunakan untuk pengobatan serta diterapkan sesuai norma yang berlaku di masyarakat.
Jamu juga tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sejak 2018. Serta merupakan produk sejarah bangsa Indonesia yang diyakini berasal dari tanah Jawa.
Oleh karena itu, RSUD dr Sayidiman tidak hanya mengedepankan pengobatan medis saja tapi juga pengobatan dari jamu tradisional, yang disini berada di Klinik Bagas Waras RSUD dr Sayidiman.
Puluhan jenis tanaman jamu tradisional yang masih hidup di RSUD dr Sayidiman Magetan.
“Walaupun jamu, tapi obat-obatan herbal tradisional ini sudah tersaintifikasi diproses melalui penelitian, dan riset dan berbagai izin yang harus kita jalani,” kata dr. Deni Sulistyorini, MMRS penanggungjawab Klinik Bagas Waras RSUD dr Sayidiman Magetan.
Tak kalah dengan obat kimia, jamu juga bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan, seperti hipertensi, gastritis, migrain dan berbagai keluhan penyakit lainya. Jamu juga bisa diminum berdampingan dengan obat-obatan konvensional sebagai upaya pengobatan pasien.
“Jadi jamu ini bisa membantu. Tapi minumnya tidak boleh bersamaan dengan obat konvensional, harus diberikan jeda,” jelasnya.
Dalam momen Hari Jamu Nasional ini, dr. Deni mengajak semua masyarakat kembali hidup sehat tidak hanya dengan obat-obatan kimia tapi juga dengan jamu sebagai warisan leluhur bangsa Indonesia yang harus terus dilestarikan.
“Jamu adalah kearifan lokal sejak zaman nenek moyang, dapat turut berkontribusi dalam menyehatkan dunia. Masyarakat Indonesia menggunakan jamu selain sebagai cara untuk mencegah penyakit, juga digunakan untuk pemeliharaan kesehatan, pemulihan, kebugaran tubuh, dan kecantikan. Itulah warisan budaya tak benda Nusantara di momen Hari Jamu Nasional,” tutupnya.(
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id