BERITABANGSA.ID, LUMAJANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang memastikan akan memberi bonus bagi para atlet yang berlaga di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur.
Hal ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkab dalam mendorong prestasi olahraga dan mengharumkan nama Lumajang di tingkat provinsi bahkan nasional.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lumajang, Budi Satria Andika, mengungkapkan dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, atau yang akrab disapa Bunda Indah.
“Setiap atlet yang akan bertanding harus datang ke pendapa untuk diberikan motivasi secara langsung oleh Bunda Indah. Harapannya, mereka bisa pulang membawa medali emas dan membanggakan Lumajang,” ujar Budi, Kamis (5/6/2025).
Tahun ini, KONI Lumajang juga menyambut kehadiran 5 cabang olahraga (Cabor) baru yang resmi bergabung.
“Seperti Cabor dayung, yang diminati karena pelatih Jawa Timur berasal dari Lumajang, semoga kedepan bisa muncul atlet dayung untuk Kabupaten Lumajang,” ungkapnya.
Kriket dan Hokaido, dua cabor yang bahkan sebelum bergabung di KONI, kata Budi, mereka sudah berhasil menyumbang medali emas dibeberapa kejuaraan.
“Cabor Selancar, dengan atlet andalan masih duduk di bangku kelas 6 SD dan siap bersaing di Porprov mendatang,” bebernya lagi.
Dance sport, yang telah menorehkan prestasi di ajang tari modern tingkat provinsi dan Triathlon (sepeda, lari, renang) juga sedang dalam proses bergabung demi memaksimalkan potensi atlet muda Lumajang.
Namun, di balik semangat membangun prestasi, masih ada tantangan. Beberapa atlet pelajar SMP dilaporkan mengalami tekanan dari pihak sekolah meski telah mengantongi surat dispensasi dari KONI. Masalah ini mendapat perhatian serius dari Pemkab.
“Kami sudah melakukan evaluasi agar siswa yang menjadi atlet bisa lebih leluasa mengembangkan bakatnya tanpa tekanan dari sekolah,” jelas Budi.
Sekretaris Daerah Lumajang, Agus Triyono, menyebutkan Pemkab telah mengalokasikan dana hibah sebesar Rp3,5 miliar tahun ini. Ia menegaskan bahwa APBD harus benar-benar berpihak kepada atlet dan pengurus cabor.
“Pengurus cabor itu tidak boleh terlalu waras, supaya nggak perhitungan. Semangatnya harus total untuk kemajuan olahraga Lumajang,” ujar Agus, disambut tawa hadirin.
Ia juga menambahkan bahwa rapat kerja KONI idealnya dilaksanakan di awal tahun, agar program dan anggaran bisa berjalan lebih optimal.
Dengan semangat tinggi, dukungan anggaran yang kuat, serta bonus bagi atlet berprestasi, Lumajang siap mencetak sejarah baru di Porprov mendatang. Pemkab berharap semangat ini tidak hanya membuahkan medali, tapi juga membangun karakter dan kebanggaan bagi generasi muda Lumajang.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.