Pendidikan

Gebyar Prestasi Alquran 2025, Yayasan Khadijah Wisuda 649 Santri

64
×

Gebyar Prestasi Alquran 2025, Yayasan Khadijah Wisuda 649 Santri

Sebarkan artikel ini
Khadijah
Sebagian siswa berprestasi, foto bersama usai menerima piagam penghargaan. (Foto: Mwd, Beritabangsa.id).

BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Yayasan Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama Khadijah Surabaya kembali menggelar Gebyar Prestasi Alquran (GPQ) 2025 sebagai bentuk penghargaan atas capaian para siswa dalam bidang tahfidz dan tartil.

Mengusung tema “Santri Khadijah Generasi Qurani yang Menginspirasi dan Berprestasi”, kegiatan ini berlangsung dengan penuh khidmat di The Square Ballroom ICBC Center Surabaya, Minggu, 1 Juni 2025.

Dalam acara tersebut, Yayasan Khadijah mewisuda 649 santri dari berbagai jenjang pendidikan mulai TK, SD, SMP, SMA hingga unit sosial.

Para siswa terbagi dalam dua kelompok besar, yakni Tahfidz dan Tartil, yang sebelumnya telah mengikuti proses seleksi ketat melalui tahapan munaqosah internal dan eksternal.

Ketua Yayasan I Khadijah, Drs H Abdullah Sani, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian para peserta wisuda tahun ini.

Ia menyampaikan bahwa GPQ bukan sekadar ajang simbolik, tetapi mencerminkan komitmen yayasan dalam mencetak generasi yang cinta Alquran dan berakhlak mulia.

“Saya sangat bangga kepada seluruh siswa, santri, dan santriwati yang telah berhasil menjadi penghafal maupun pembaca tartil Alquran. Ini adalah prestasi yang luar biasa dan harus terus dijaga,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa peserta kelompok Tartil harus melalui tiga tahapan munaqosah, yakni di tingkat sekolah, yayasan, dan terakhir di Pondok Ilmu Alquran.

“Kelompok Tartil ini perjuangannya panjang. Mereka harus lulus munaqosah dari unit sekolah masing-masing, lalu tingkat yayasan, dan terakhir diuji oleh lembaga eksternal,” jelas Sani.

Kelulusan peserta Tartil ditandai dengan pemberian syahadah dari Pondok Ilmu Alquran.

Dalam rincian yang disampaikan, jumlah peserta Tartil yang mendapat Surat Keputusan terdiri atas 255 siswa SD, 63 siswa SMP, 80 siswa SMA, dan dua siswa dari unit sosial.

Sementara itu, untuk kelompok Tahfidz, sebanyak 75 siswa TK turut diwisuda meski sebagian besar belum menyelesaikan satu juz hafalan.

Menurut Abdullah Sani, apresiasi terhadap siswa usia dini sangat penting agar semangat menghafal terus tumbuh.

“Anak-anak TK memang belum mencapai satu juz, tapi kita ingin mereka merasa dihargai dan terus termotivasi belajar Alquran,” tuturnya.

Untuk jenjang pendidikan formal, wisudawan Tahfidz terdiri dari 97 siswa SD, 53 siswa SMP, dan 3 siswa SMA. Sementara dari panti asuhan yang dikelola yayasan, sebanyak 7 anak berhasil menjadi penghafal Alquran.

Sebagai bentuk penghargaan konkret, Yayasan Khadijah memberikan beasiswa kepada siswa-siswa Tahfidz berdasarkan capaian hafalan.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60