Sehingga dia cerita soal hendak membahas revisi RUU Minerba, di Parlemen kemarin, sehingga karena dapat protes dari kampus, kini kampus hanya akan dapat manfaat saja.
Sarmuji, melalui kebersamaan pengurus dan anggota KAUJE se Indonesia akan terus mendorong dunia pendidikan dengan anggatam besar. Karena dengan demikian akan bisa mengenerate SDM yang bagus.
“Terkhusus bagi KAUJE, dengan program kakak asuh, ini akan mentradisikan kontribusi alumni dengan memperluas jaringan dan akan memberi manfaat sebesar- besarnya bagi masyarakat,” tegasnya.
Dia juga memohon agar seluruh alumni di wilayah Madiun, juga memberi kontribusi terbaiknya mendukung dan mendorong Bupati Madiun Hari Wuryanto, alumni Unej, agar bisa memimpin Madiun, lebih maju.
“Siapapun yang jadi pemimpin perussahaan, lemnaga negara dan BUMN, seyogyanya agar sukses membawa nama baik almamater kita,” tegasnya.
Terakhir dia berpesan kepada pengurus peserta Raker, untuk segera merumuskan program kerja PP KAUJE 2024-2029 yang memiliki dampak besar, baik bagi kampus dan juga bagi masyarakat.
Selanjutnya, dilakukan penandatangan MoU program Kakak Asuh, di mana PP KAUJE diwakili Ketua PP, HM Sarmuji dengan pihak Unej diwakili Rektor Unej Prof Dr Iwan Taruna.
Selanjutnya, juga disusul penandatanganan MoU antara Unej dengan Bupati Madiun Hari Wuryanto, dalam rangka rencana pendirian program KKN mahasiswa Unej di Madiun, dan rencana pendirian kampus Unej di Madiun.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun, Hari Wuryanto, mengatakan bukan tidak mungkin akan ada kampus negeri di Madiun. Apalagi jika Unej berkenan.
“Pemkab Madiun, akan merumuskan bagaimaana langkah selanjutnya. Baik soal areal lokasi hingga piranti lainnya,” ujar Hari Wur, biasa disapa.