Dia mengaku bisa merasakan kesedihan warga yang tidak memiliki akses BPJS Kesehatan karena keterbatasan ekonomi sehingga dia terdorong untuk membantu mereka agar mendapatkan haknya dalam pelayanan kesehatan.
“Bagi saya, kebahagiaan sejati bukan terletak pada kepuasan pribadi, tetapi pada senyum dan harapan yang kembali menyala di wajah mereka yang kita bantu,” ujarnya.
Dengan segala keterbatasannya, Fahmi tetap berusaha semaksimal mungkin. Ia rela menyisihkan uang jajannya untuk membantu pasien rumah sakit, bahkan tidak segan bangun di tengah malam jika ada warga yang membutuhkan bantuannya.
“Keikhlasan adalah bahan bakar yang membuat saya terus bergerak, tanpa mengharapkan imbalan sedikit pun,” akunya.
Dari pengalaman terakhir ini, Fahmi mengaku baru saja membantu seorang bayi berusia 1 tahun yang harus dirawat di RS Dustira karena mengalami demam tinggi yang tidak reda selama 5 hari serta mengalami sesak napas.
Dalam prosesnya, Fahmi bersama pihak keluarga membagi tugas untuk mengurus persyaratan pembuatan BPJS gratis bagi sang bayi. Suami dari ibu bayi tersebut ikut serta dengan Fahmi dalam mengurus administrasi, termasuk validasi NIK ke Disdukcapil, pengecekan DTKS ke desa, serta mendapatkan surat keterangan rawat inap dari rumah sakit.
“Kami kumpulkan fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan KTP sebagai persyaratan administratif. Sedangkam, bibi sang bayi membawa ibu dan bayi tersebut ke RS Dustira untuk mendapatkan perawatan secepatnya,” ujarnya.
Gayung bersambut, Rumah sakit memberikan waktu 3×24 jam untuk menyelesaikan pengurusan BPJS ini.
“Keluarga bayi tersebut meminta bantuan saya karena mereka tidak mengetahui prosedur pengurusan BPJS gratis dan menghadapi kendala transportasi,” bebernya.
Dia pun memutar otak. Mengingat tidak adanya transportasi umum seperti angkot atau bus menuju kantor pemerintahan, biaya ojek online menjadi beban berat bagi keluarga yang kurang mampu ini.
Berkat kerja sama dan usaha yang maksimal, pengurusan administrasi selesai pada siang hari, dan keesokan harinya BPJS gratis sudah bisa digunakan.
“Alhamdulillah, keluarga bayi tersebut tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk biaya pengobatan,” ujarnya memungkasi sesi wawancara khusus dengan beritabangsa.id via chat WhatsApp.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.