BERITABANGSA.ID, SURABAYA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mewarning masyarakat agar tidak melakikan aktivitas apa pun di jalur kereta api, termasuk ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa selama Ramadan.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menegaskan jalur kereta api bukan tempat untuk kegiatan selain operasional perkeretaapian.
Aktivitas di sekitar rel tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga mengancam keselamatan perjalanan kereta api.
Larangan beraktivitas di jalur rel telah diatur dalam Undang-undang nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
Di pasal 181 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api serta melakukan aktivitas seperti menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel.
“Bagi yang melanggar, dapat dikenakan sanksi sesuai Pasal 199 dengan ancaman pidana penjara maksimal 3 bulan atau denda hingga Rp15 juta,” jelas Luqman.
Sebagai langkah pencegahan, KAI Daop 8 Surabaya rutin melakukan patroli dan sosialisasi di wilayah operasionalnya yang sering dijumpai aktivitas masyarakat.
Petugas Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api) dan petugas lintas bertugas memastikan jalur kereta tetap aman dari gangguan.
“Petugas kami akan membubarkan aktivitas masyarakat di jalur KA demi keselamatan bersama. KAI tidak melarang masyarakat beraktivitas, tetapi bukan di jalur rel,” tegas Luqman.
KAI juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga keamanan jalur rel. Jika menemukan aktivitas mencurigakan atau berbahaya di sekitar jalur kereta api, masyarakat diimbau segera melaporkan ke petugas KAI atau pihak berwenang guna mencegah potensi kecelakaan.
KAI berkomitmen menciptakan perjalanan kereta yang aman dan nyaman bagi semua pihak. Gangguan di jalur KA berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal, terutama selama masa peningkatan aktivitas masyarakat seperti Ramadan.
“KAI menegaskan agar seluruh masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sekitar jalur KA karena jalur tersebut memerlukan ruang aman untuk operasionalnya. Mari kita jaga keselamatan dan ketertiban bersama,” tutup Luqman.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id