BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Majelis Ar-Rohimin memulai Safari Majelis awal tahun 2025 dengan mengunjungi berbagai daerah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan menanamkan kecintaan pada selawat.
Rangkaian acara dimulai pada Selasa, 28 Januari 2025, di Pondok Pesantren Nurul Huda, Palanggeren, Kedundung, Sampang.
Kehadiran Majelis Ar-Rohimin di pesantren tersebut merupakan undangan langsung dari KH. Muhammad Nurusshobah, sang pengasuh.
KH. Muhammad Nurusshobah menekankan pentingnya kolaborasi ini agar masyarakat dan santri dapat memahami makna Isra Mi’raj, salah satu peristiwa paling agung dalam sejarah Islam.
“Selain untuk silaturahmi, acara ini juga mempererat rasa persatuan. Yang terpenting, agar kita semua semakin cinta selawat,” ujarnya.
H. Abdul Rohim, Pembina Majelis Ar-Rohimin dari Surabaya, menegaskan bahwa menjaga hubungan baik dengan masyarakat harus didasarkan pada silaturahmi, persatuan, dan kedamaian.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga berbagi rencana pengembangan Kampung Wisata di kawasan Majelis Ar-Rohimin, Surabaya.
Kampung ini akan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pembinaan oleh para ulama serta habaib.
“Kami ingin menghadirkan ulama dan habaib untuk membimbing masyarakat. Tujuannya tetap satu, menjaga silaturahmi, kerukunan, dan kekompakan dalam kehidupan bermasyarakat,” jelasnya.
Pengasuh Majelis Ar-Rohimin, Habib Musthofa Bin Zein Alaydrus, menegaskan bahwa program Safari Majelis akan terus berlanjut, termasuk ke luar Surabaya.
“Kami siap hadir di berbagai tempat, termasuk di luar kota, sebagai penyambung hajat bagi siapa saja yang ingin mengadakan acara keagamaan,” ujarnya.
Dalam ceramahnya, Habib Musthofa juga mengajak jamaah untuk semakin memahami kebesaran Allah dan mencintai Nabi Muhammad SAW melalui peristiwa Isra Mi’raj.
“Isra Mi’raj adalah peristiwa luar biasa dalam Islam yang terjadi pada malam hari,” jelasnya.
Isra merupakan perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram (Mekkah) ke Masjidil Aqsa (Yerusalem), sementara Mi’raj adalah perjalanan beliau ke langit hingga Sidratul Muntaha, bertemu dengan Allah, dan menerima perintah salat lima waktu.