BERITABANGSA.ID, BONDOWOSO – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso telah melakukan penyuntikan tahap awal vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) atau food and mouth disease (FMD).
Penyuntikan vaksin, dihadiri langsung oleh Pj Bupati Muhammad Hadi Wawan Guntoro, dan Plt Kepala Disnakkan Hendri Widotono lokasi Dusun Jatian RT 20 RW 7 Desa Jurang sapi Kecamatan Tapen pada Senin (20/1/2025).
Dalam vaksinasi awal ini, dilakukan pada 7 hewan ternak sapi dan akan diikuti di seluruh wilayah di Kabupaten Bondowoso oleh dokter dan petugas veteriner.
Menurut, Plt Kepala Disnakkan Hendri Widotono melalui Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh Cendy Herdiawan menjelaskan, vaksin yang disuntikkan langsung merupakan bantuan dari pemerintah pusat. Dengan jumlah 3.525 dosis.
“Prioritasnya adalah sapi-sapi yang belum pernah divaksin,” ucapnya.
Ia menjelaskan sapi-sapi yang divaksin juga diutamakan di wilayah yang berisiko. Yang dimaksud, pihaknya tidak akan melakukan vaksin di wilayah terjangkit PMK.
“Di Bondowoso sapi-sapinya sudah ada yang di vaksin ke dua, dan vaksin booster,” jelasnya.
Namun kata dia, diperkirakan Februari 2025 ini, vaksin PMK dari Disnakkan Provinsi akan kembali datang. Lengkap dengan sarana dan prasarana.
Informasi dihimpun, sampai saat ini Kabupaten Bondowoso mengalami peningkatan kasus PMK dengan jumlah 246 kasus. Asumsi rinciannya adalah 7 ekor mati, 75 ekor sembuh dan saat inipun ada 157 ekor yang masih sakit dan belum dilaporkan sembuh.
Di medio Januari 2025 jumlah ini meningkat hingga ada 199 kasus PMK, dengan 3 kasus kematian.
Sementara itu, data Disnakkan hingga akhir 2024, total populasi sapi di Kabupaten Bondowoso berjumlah 175.368 ekor. Yang telah divaksin PMK sebanyak 90.149 ekor atau 62,18 persen.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
