Opini

Tandas Yang Menyesatkan

25
×

Tandas Yang Menyesatkan

Sebarkan artikel ini
Tandas

Saya lega setelah bertemu dengan rombongan. Hari pertama di Ibu Kota Malaysia ini menyisakan kisah konyol sebagai pelancong yang tak sadar bila dirinya berada di negeri orang. Kuala Lumpur itu bukan Surabaya, dan Surabaya juga bukan Kuala Lumpur.

Yang membuat saya bangga, ternyata Suria KLCC sebagai pusat perbelanjaan kelas dunia tak lebih besar dari TP Mall yang menjadi pusat perbelanjaan arek Suraboyo. Betapapun negeri orang lebih baik, negeri sendiri masih jauh lebih baik.

Kami bukan penganut madzhab “rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri”. Tapi, kami anak Indonesia punya jargon seperti kata Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson, “Right or Wrong, My Country (Benar atau salah, adalah negaraku)” pada perang dunia 1.

Atau seperti yang diucapkan oleh Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, “Right or Wrong is My Country (benar atau salah adalah negaraku)” pada perang dunia 2.

Dua jargon pemimpin dunia di atas sejatinya merupakan kata motivasi untuk membangkitkan jiwa patriotisme Amerika dan Inggris dalam menghadapi perang dunia. Kata ini masih relevan menghadapi cyberwar dalam benturan peradaban manusia. Termasuk juga bagi anak Indonesia.

(*) Penulis adalah Pendiri Eksan Institute

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya tanggung jawab penulis dan tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi beritabangsa.id

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60