Opini

Kader Ansor Memburu Banteng (Catatan Untuk Pemilihan Wali Kota Blitar)

32
×

Kader Ansor Memburu Banteng (Catatan Untuk Pemilihan Wali Kota Blitar)

Sebarkan artikel ini
Kader Ansor

Peta Politik

Namun terlepas dari itu semua, yang paling menarik perhatian adalah terkait eksistensi suara kaum nahdliyin dalam pusaran suara kaum banteng.

Majunya dua kader Ansor dalam Pilwali Blitar ini, seperti menjadi momentum bagi nahdliyin untuk mengikat banteng dengan talijagad (baca: simbol NU).

Tapi yang jelas, dibelakang kedua paslon sama-sama memiliki basis yang kuat baik di internal ormas serta partai pengusung dan pendukung.

Paslon yang dipunggawai oleh PDIP sebagai penguasa wilayah, tak bisa dipungkiri keberadaan pendukung dan basis pemilih yang fanatik dari kaum nasionalis-sosialis.

Pun juga dari paslon yang dipelopori oleh PKB sebagai gerbong kekuatan atas basis pemilih muslim-nasionalis. Keberadaanya tentu tidak bisa diragukan.

Munculnya nama Syauqul Muhibbin atau biasa dipanggil Mas Ibin, seakan secara tiba-tiba dan tanpa aba-aba. Putra daerah yang lama berproses di Ibu kota, lalu kembali ke daerah, kemudian maju sebagai calon wali kota.

Calon dari PKB ini, seperti sudah dipersiapkan dari pusat sejak jauh-jauh hari. Dan pencalonannya pun membawa daya kejut tersendiri bagi PDIP. Ditambah lagi dengan terpilihnya nama Elim Tyu Samba di detik-detik terakhir.

Majunya Mas Ibin ini seperti hendak memberi corak baru dalam ranah sosial-politik yang ada di kota Blitar. Sebagaimana kita tahu, bahwa corak yang ada selama ini hanya satu warna, yakni merah saja.

PKB sebagai partai pertama pengusung pencalonan Mas Ibin untuk bertarung di kandang banteng. Menjadi alarm bagi PDIP yang selama ini menjadi satu-satunya partai penguasa di kota Blitar.

Hal tersebut membuat pasangan calon Bambang – Bayu dan PDIP beserta partai pengusung, seperti mendapat lawan berat dan tangguh yang tidak boleh dianggap remeh.

Sehingga peta politik yang demikian, mengharuskan rekom PDIP mengusung Bambang Rianto untuk berpasangan dengan Bayu Setyo Kuncoro dari kader PDIP, yang sekaligus kader GP Ansor kota Blitar.

Selain sebagai upaya untuk tetap mempertahankan kekuasaan partai dan basis di daerah. Ini juga menjadi bagian dari strategi politik PDIP untuk menggerus suara dari calon PKB dengan mengusung mantan calegnya.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60