Opini

Kritik Koreografi Tari Agrapana Karya Mahasiswa UM, di Urban Dance Camp 2024

62
×

Kritik Koreografi Tari Agrapana Karya Mahasiswa UM, di Urban Dance Camp 2024

Sebarkan artikel ini
Urban Dance Camp 2024

Kondisi cuaca yang tidak mendukung ini tentu memengaruhi kenyamanan penari dan penonton, serta mengganggu kelancaran pertunjukan.

Hujan membuat lantai pertunjukan menjadi licin, yang berpotensi membatasi gerakan-gerakan yang lebih ekspresif dan dinamis.

Ke depannya, pemilihan venue dalam ruangan atau yang lebih terlindung dari cuaca ekstrem dapat meningkatkan kualitas pementasan dan kenyamanan bagi semua pihak.

Selain itu, beberapa aspek lain juga menjadi perhatian, seperti salah satu ekspresi penari yang kurang maksimal dalam menggambarkan makna karya ini.

Salah satu penari terlihat kurang menggali potensi ekspresi wajah dan tubuh yang dapat memperdalam makna gerakan, sehingga ada kesan ketidakharmonisan antara gerakan tubuh dengan emosi yang ingin disampaikan dalam cerita Agrapana.

Musik Agrapana

Musik yang digunakan dalam pertunjukan ini juga terasa cukup datar, dengan ritme yang tidak memberikan perubahan intensitas yang mendalam, sehingga sulit untuk menggugah penonton secara emosional.

Ditambah lagi, ada sedikit ketidak kompakan antara para penari, terutama dalam transisi gerakan.

Kekompakan dan sinkronisasi antar penari sangat penting dalam karya yang mengedepankan tema keseimbangan ini, sehingga perbaikan dalam hal tersebut akan sangat mendukung pesan keseluruhan dari pertunjukan.

Secara keseluruhan, Agrapana adalah sebuah karya tari yang memiliki pesan mendalam tentang keseimbangan dalam kehidupan, namun masih terdapat beberapa aspek yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas pertunjukan.

Karya ini tetap menunjukkan potensi besar dari koreografer dan para penari dalam menyampaikan pesan yang penuh makna, serta menjadi langkah positif dalam eksplorasi seni tari yang menggabungkan konsep tradisional dan kontemporer.

Dengan perbaikan pada aspek teknis dan emosional, Agrapana memiliki peluang untuk menjadi karya yang lebih kuat dan menggugah bagi penonton.

(*) Penulis adalah mahasiswa semester akhir Universitas Negeri Malang

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya tanggung jawab penulis dan tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi beritabangsa.id

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60