Opini

Jatuh Bangun Raih Kekuasaan, Kisah Inspiratif Prabowo Subianto (Bagian 3)

41
×

Jatuh Bangun Raih Kekuasaan, Kisah Inspiratif Prabowo Subianto (Bagian 3)

Sebarkan artikel ini
PRABOWO

Oleh: Moch Eksan (*)

Tiga tahun sejak 1996-1998, adalah titik kulminasi dari karier militer Prabowo. Pada tahun-tahun tersebut, pangkat Prabowo naik pesat bersamaan dengan jabatan yang mentereng.

Prabowo memperoleh kenaikan pangkat dari jenderal bintang 1 menjadi bintang 3. Dan, ia juga mendapatkan promosi jabatan dari Komandan Kopassus yang berpangkat Mayjen menjadi Panglima Kostrad yang berpangkat Letjen.

Namun setelah badai krisis moneter menerpa Indonesia, demo antipemerintah meluas, dan kerusuhan terjadi dimana-mana, serta Soeharto pun jatuh, kondisi tersebut menjadi pukulan balik bagi nama dan reputasi baik dari Prabowo. Ia dituduh menjadi dalang semua kasus penculikan, pembunuhan dan pelanggaran HAM yang dialamatkan pada militer.

Sampai-sampai Prabowo sendiri menyatakan andai ada kucing mati, maka yang salah adalah Prabowo. Ia menjadi kambing hitam atas semua kejadian yang menumbangkan rezim militer. Pada waktu itu, semesta benar-benar tak mendukungnya.

Prabowo rupanya harus menjadi tumbal untuk menanggung dosa-dosa kemanusiaan dari rezim militer. Sehingga, ia diberhentikan dari militer sebagai tindak-lanjut dari keputusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang memeriksa dan mengadilinya.

DKP itu beranggotakan teman-teman sejawat Prabowo di militer. Mereka antara lain: Subagyo Hadi Siswoyo (Ketua), Djamari Chaniago (sekretaris), Fahrur Razi (wakil ketua), Susilo Bambang Yudhoyono (anggota) dan Yusuf Kertanegara (anggota).

Presiden BJ Habibie yang menandatangani pemberhentian Prabowo dari militer atas rekomendasi DKP di atas. Dan, ia menerima keputusan presiden itu dengan legowo sebagai prajurit yang menjunjung tinggi Sapta Marga.

Pada sesi wawancara dengan Tempo Oktober 2014, Prabowo mengaku bersalah menganalisa perintah dan keadaan. Namun, ia menegaskan telah mempertanggungjawabkan semua. Ia hanya menyekap 9 aktivis prodemokrasi. Dan semua masih hidup. Serta yang menarik, banyak di antara mereka pada akhirnya bergabung dengan perjuangan Prabowo.

Kendati Prabowo menjadi orang yang paling dipersalahkan dalam kasus penculikan aktivis, ia tak tahu nasib aktivis yang lain di luar yang 9 di atas. Sebab, yang melakukan operasi ini bukan hanya timnya, mungkin ada tim lain yang melakukan misi yang sama dalam membangun stabilitas politik nasional.

Prabowo telah membayar lunas kesalahannya itu setelah diberhentikan dari jabatan Sesko ABRI dan keanggotaan TNI. Kasus ini telah merubah pandangannya bahwa ternyata menjadi tentara bukan sebagai pintu masuk meraih jabatan presiden.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60