Opini

Jatuh Bangun Raih Kekuasaan, Kisah Inspiratif Prabowo Subianto (Bagian-1)

44
×

Jatuh Bangun Raih Kekuasaan, Kisah Inspiratif Prabowo Subianto (Bagian-1)

Sebarkan artikel ini
Prabowo Subianto

Prabowo remaja dilalah juga menjadi menantu Presiden Soeharto. Ia menjalin hubungan asmara dengan Titiek Soeharto pada saat putri sang presiden menjadi mahasiswi dari ayahnya di Fakultas Ekonomi UI. Soemitro minta kepadanya untuk menjalin hubungan yang serius dan tak main-main.

Sebagai bukti keseriusannya, Prabowo berani melamar Titiek dengan diantar sang ayah langsung kepada penguasa Orde Baru. Lamaran Soemitro diterima oleh Pak Harto dan Bu Tien. Keduanya menikah pad 8 Mei 1983 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Proses akad nikah Prabowo-Titiek berdasarkan syariat Islam. Saksi dari pihak mempelai pria Jenderal M Yusuf (Ketua BPK), sedangkan, saksi mempelai perempuan adalah Jenderal Umar Wirahadikusuma (Wakil Presiden) waktu itu.

Tak lama menjalani biduk rumah tangga, Prabowo-Titiek dikarunia putra semata wayang yang diberi nama Didit Hadiprasetiyo. Seorang desainer kelas dunia yang merancang gaun pengantin Mutiara, putri Anies Baswedan, lawan Pilpres Prabowo 2024.

Didit Prabowo lahir setahun setelah pernikahan Prabowo-Titek dilangsungkan. Persisnya, pada 22 Maret 1984. Didit ini bukti cinta suci antara Prabowo dan Titiek yang tetap memilih hidup sendiri sejak bercerai pada 1998.

Spekulasi yang berkembang di publik, perceraian Prabowo-Titiek bukan karena kehadiran orang ketiga, tetapi karena politis. Hubungan keluarga besan ini terus memburuk, tatkala Soemitro di penghujung 1993, mengkritik Soeharto soal kebocoran APBN. Berdasarkan Incremental Capital Output Rasio (ICOR) Indonesia sebesar 5, maka anggaran pembangunan Indonesia bocor sampai 30 persen.

Kritik besan Soeharto ini menjadi amunisi bagi lawan-lawan politik pemerintah Orde Baru. Sehingga krisis ekonomi menimpa dan demontrasi mahasiswa memaksa sang mertua mundur dari jabatan sebagai presiden yang telah berkuasa 32 tahun.

Krisis 1998 merupakan kilas balik dari kehancuran keluarga dan kerusakan karier militer Prabowo. Pada tahun tersebut, ia kehilangan segalanya. Istri dan jabatan hilang terhempas oleh gelombang kemarahan rakyat terhadap pemerintah atas krisis multidimensional yang mendera bangsa ini.

Sekalipun dalam hatinya memberontak, Prabowo memilih ikhlas atas jalan takdir berpisah dengan perempuan yang dicintainya, dan melepas jabatan Pangkostrad yang tinggal 2 langkah lagi sampai pada jabatan presiden yang dimimpikannya.

Prabowo sejenak meninggalkan Tanah Air dan menetap di Yordania sejak 1998-2001. Paspor sempat tak bisa diperpanjang lantaran instruksi dari Jakarta pada Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amman Yordania.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60