BERITABANGSA.ID, KAB. MALANG – Percepatan tanam mencapai 96%, Kabupaten Malang meraih peringkat ke-5 nasional. Namun, keberhasilan ini tak lepas dari ketersediaan air yang jadi kunci sektor pertanian.
“Syukur Alhamdulillah Kabupaten Malang ini sudah mencapai 96 persen secara nasional kita urutan ke-5 untuk percepatan pertanaman,” ujar Avicenna usai gerakan tanam padi di lahan sawah Poktan Margo Rukun III Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, Rabu (23/10/2024) pagi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Avicenna M Saniputra, mengungkapkan kekurangan sekian persen adalah terkait padi gogo.
“Dan padi gogo sendiri ditanam di daerah-daerah perladangan dan lahan kering di mana kuncinya adalah ketersediaan air,” jelasnya.
Avicenna, menyampaikan jika ketersediaan air tercukupi maka petani bisa tertib menanam.
“Alhamdulillah hari ini hujan sudah mulai turun kita harapkan nanti sudah rutin sehingga debit curah hujan itu bisa mencukupi pertanian. Kunci dari pada pertanian itu adalah ketersediaan air, kalau airnya tersedia otomatis petani bisa tertib menanam,” ungkap Avicenna.
Lebih lanjut, dia menerangkan sosialisasi gerakan tanam padi bersama Plt Bupati Malang yang diikuti puluhan petani dari Poktan Margo Rukun III Karangduren bertujuan meningkatkan produktivitas padi dengan mengoptimalkan musim tanam raya.
“Hari ini kami sosialisasi percepatan untuk masa tanam Oktober, sekalian kita lakukan penguatan kelembagaan, sehingga petani ini bisa tertib, disiplin untuk segera memulai menanam,” tegasnya.
Sementara Plt Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, peserta yang hadir, menekankan pentingnya memahami siklus pertanian sehingga bisa memperoleh keuntungan dari tanaman pertaniannya.
“Khusus wilayah Malang berasnya rata-rata beras jenis premium, maka menurut saya bagaimana caranya dibuatkan kultur dan model sendiri agar ada pasar tersendiri untuk beras beras dari wilayah Malang ini,” pungkas Didik.