Opini

Kecemasan Lita dan Penguatan 4 Pilar Kebangsaan

25
×

Kecemasan Lita dan Penguatan 4 Pilar Kebangsaan

Sebarkan artikel ini

Pertama, Penataran P4 pola dukung 25 jam diikuti oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat, Karang Taruna, PKK dan masyarakat umum.

Kedua, Penataran P4 pola dukung 45 jam diikuti oleh pada mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.

Ketiga, Penataran P4 pola dukung 100 jam diikuti oleh para rektor, pejabat di lingkungan pemerintah di daerah tingkat I dan daerah tingkat II.

Keempat, Penataran P4 pola dukung 120 jam yang diikuti oleh para pejabat tinggi, perwira tinggi di TNI/Polri, para anggota DPR/MPR, dan lain sebagainya.

Pola dukung di atas, nyaris mustahil dilaksanakan sekarang, apalagi di era ideologi digital. Banyak yang tak tahan duduk dan cenderung memilih pesan-pesan singkat di media sosial.

Disinilah relevansi gagasan Lita bahwa penguatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan diselenggarakan dengan pola main di out door. Acara simulasi, lomba pidato atau debat, pembuatan konten, pemilihan duta Pancasila dan semacamnya bisa dikemas dengan pola bermain tersebut.

Akhirnya, saya kutipkan pernyataan Bung Karno, “Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah.”

(*) Penulis adalah Founder Eksan Institute dan Penulis Buku “9 Asketisme Politik Kontribusi Surya Paloh Dalam Merestorasi Politik di Indonesia.”

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya tanggung jawab penulis dan tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60