Opini

Pasangan Suami Istri, Politisi Panutan

121
×

Pasangan Suami Istri, Politisi Panutan

Sebarkan artikel ini
Pasangan suami istri
Pasangan suami istri jadi DPR RI, Mahfud-Lita

Usia pernikahan Machfud-Lita pada 5 Oktober mendatang, akan memasuk 34 tahun. Usia pernikahan yang telah melewati usia perak dan sedang berjalan menuju usia emas. Tentu, pernikahan lebih tiga dekade ini telah melalui badai dan ombak dalam kehidupan rumah tangga. Pasti, mereka punya tips jitu untuk menjaga dan memelihara kehangatan hubungan sebagai suami istri dan orang tua bagi putra-putrinya.

Machfud-Lita adalah sedikit dari banyak keluarga politisi yang memilih jalan setia pada pasangannya sampai detik ini. Sebab, godaan keluarga politisi sangat besar dengan segala fasilitas dan peluang yang dimiliki. Tak jarang dari mereka memilih jalan berbagi, baik sembunyi maupun nampak.

Dalam konteks ini, ada banyak ragam keluarga politisi dalam memperlakukan pasangannya.

Pertama, banyak politisi yang mendomistikkan pasangannya masing-masing. Publik sulit untuk mengakses informasi perihal istri atau suaminya. Sehingga, banyak yang awam terhadap siapa sebenarnya pasangan politisi yang bersangkutan. Mereka lebih senang membatasi keluarga dalam ruang privat saja. Sikap ini menjaga privasi keluarga yang rentan diterpa dengan issu negatif perihal kehidupan pribadi dan keluarganya.

Kedua, tak sedikit politisi yang memberikan kebebasan untuk pasangannya berkiprah di luar politik. Mereka didorong untuk terjun di bidang bisnis, pendidikan dan sosial. Jalan yang berbeda ini untuk menjaga keseimbangan dalam kehidupan keluarga. Kadang sama-sama sukses, ada yang salah satunya gagal. Dan ada pula yang sama-sama gagal.

Ketiga, keluarga politisi yang totalitas di dunia politik. Ini keluarga yang menjadi sumber rekrutmen calon legislatif maupun eksekutif. Masyarakat percaya terhadap darah biru kekuasaan dalam diri anggota keluarga tersebut. Dan pendidikan politik dalam keluarga menjadi tradisi yang turun menurun.

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), mencatat bahwa ada peningkatan jumlah anggota yang terindikasi dinasti. Pada 2019, terdapat 48 anggota DPR RI yang punya hubungan perkawinan dan keluarga. Pada 2024, jumlah ini meningkat menjadi 79 anggota. Di antara mereka: ada yang suami istri, ada yang orang tua anak, ada paman ponakan dan lain sebagainya.

Jimly Asshiddiqie sedari awal sudah mempotret realitas politik Indonesia kontemporer yang kian membiru. Ini menyangkut prilaku politik pasca Reformasi 1998 yang bentuk republikanisme dan bertindak ala monarkhisme. Pakar hukum tata negara dari UI tak mengatakan ini benar atau salah. Itu realitas yang harus disampaikan dalam meningkatkan kualitas demokrasi.

Tampilnya Machfud-Lita merupakan realitas yang merepresentasikan aspirasi rakyat yang ingin diwakili oleh keluarga politisi panutan. Mereka keluarga yang terbukti dan teruji kesetiannya pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kemenangan memperoleh suara terbanyak di dapilnya adalah cermin bahwa rakyat tak peduli dengan politik dinasti. Ini diskursus yang sangat elitis. Demokrasi tak mengharamkan politik dinasti, selagi keluarga politisi itu terpilih melalui pemilu yang luber dan jurdil.

Machfud-Lita sudah mendapat mandat rakyat untuk menjadi oase dari krisis ketauladan dalam keluarga. Negeri ini butuh contoh, politisi yang sukses karier politik dan keluarga sekaligus. Perjalanan rumah tangga tokoh asal Surabaya dan Palembang ini, menjadi pelajaran berharga bagi keluarga Indonesia. Semoga!!!.

(*) Penulis adalah Pendiri Eksan Institute dan Penulis Buku “9 Asketisme Politik Kontribusi Surya Paloh Dalam Merestorasi Politik di Indonesia.”

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya tanggung jawab penulis dan tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi beritabangsa.id

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60