BERITABANGSA.ID, KABUPATEN MALANG – Ratusan kader DPC PDIP Kabupaten Malang yang menamakan diri poros perjuangan, bertekad memenangkan pasangan bakal calon (Bapaslon) Sanusi – Latifah (Salaf), di Pilkada 2024.
Mereka berikrar dan bersumpah setia memperjuangkan dan memenangkan paslon Salaf. Senin (9/9/2024) pagi.
Dalam rapat koordinasi yang digelar DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Malang, yang diikuti pengurus PAC di 33 kecamatan menyatakan sikap loyal dan siap mengamankan rekom DPP PDIP.
Menanggapi itu, kelompok poros perjuangan, yang terdiri dari beberapa pengurus PAC PDI Perjuangan Malang dari semula mendukung Haji Gunawan, kini tegas menyatakan setia, dan tegak lurus atas keputusan partai.
Suyanto, salah satu pentolan Poros Perjuangan, mengatakan perbedaan dukungan sebelum rekom DPP PDIP turun, hal itu adalah hal yang biasa.
Sebelum rekom DPP PDI-P terbit, Sanusi-Gunawan adalah pasangan ideal karena keduanya adalah kader PDI-Perjuangan.
“Tapi seusai rekom terbit, semua kader wajib hukumnya untuk bersatu-padu memenangkan Sanusi – Latifah,” terangnya.
Suyanto bersama kader PDI yang sebelumnya tergabung dalam Poros Perjuangan menyatakan kesetiaan agar tidak ada kelompok-kelompok lagi di internal PDI-Perjuangan Malang, namun solid satu komando memenangkan Salaf.
“Maka kami di barisan Poros Perjuangan, menyatakan kesetiaan kepada partai dan siap tegak lurus memenangkannya,” terang Suyanto.
Sejumlah tokoh yang hadir dan menyatakan setia serta tegak lurus kepada DPP PDIP adalah; Ipung (Gondanglegi), Suyanto (Kepanjen), Andien (Bululawang), Anjar (Sumberpucung), Lastariono (Kalipare), Suwaji (Dau), Gatot (Karang Ploso), Rizal (Pakisaji), Eko (Ngantang), Ida Bagus (Ngajum), Ida (Tirtoyudo), dan Rudi Santoso (Wajak).
Disentil soal aksi pada Jumat 16 Agustus lalu yang mendiskreditkan Sekretaris DPD PDI-Perjuangan Provinsi Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, Rudi Santoso, yang juga sekretaris Poros Perjuangan mengakui kecolongan karena poster itu bukanlah bagian dari rencana mereka.
“Kami akui itu sebuah kecelakaan. Dan kami kecolongan. Jika hal itu masih dipermasalahkan, maka kami siap untuk buka-bukaan,” pungkas Rudi.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id