BERITABANGSA.ID, JEMBER – Pemerintah Kabupaten Jember menutup rangkaian acara di bulan Kemerdekaan Republik Indonesia dengan lomba gerak jalan jarak jauh, Tajemtra (Tanggul Jember Tradisional) dengan lintasan sepanjang 30 kilometer, dari Alun-alun Kecamatan Tanggul ke Alun-alun Kabupaten Jember, Sabtu 31 Agustus 2024.
Tajemtra ini sudah menjadi ikon Kabupaten Jember setiap tahunnya.
Ribuan peserta terlihat antusias mengikuti tajemtra, yang tahun ini diikuti oleh 15.155 orang peserta, baik dari Kabupaten Jember, hingga dari Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Banyuwangi, Bandung, Bogor, dan Samarinda.
Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan, lomba gerak jalan Tajemtra ini merupakan sarana untuk membangkitkan ekonomi masyarakat. Selain itu, juga sebagai sarana silaturahmi antar warga.
“Tajemtra tahun ini pelaksanaannya dikembalikan seperti kegiatan beberapa tahun sebelumnya, yakni bulan Agustus. Sedangkan beberapa tahun sebelumnya digelar pada peringatan HUT Kabupaten Jember, dan pelaksanaan Tajemtra ini juga sebagai wujud bangkitnya ekonomi masyarakat,” ujar Hendy Siswanto.
Selain itu, tajemtra juga sebagai ajang olahraga jalan maraton, yang diharapkan menjadi primadona masyarakat selamanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jember, Edy Budi Susilo menerangkan bahwa seluruh peserta telah dinyatakan sehat, sebelum mengikuti tajemtra ini.
Hal ini dibuktikan dengan surat keterangan sehat jasmani yang dikeluarkan dokter atau fasilitas kesehatan sebagai syarat wajib pendaftaran.
“Kami mewajibkan peserta melampirkan surat keterangan sehat pada pendaftaran, untuk menghindari hal-hal yang kurang baik, sebab memang rutenya sangat jauh 30 kilometer,” kata Edy.
Sedangkan untuk hadiah tajemtra 2024, Pemkab Jember menyiapkan paket umroh untuk 2 pemenang dan banyak hadiah hiburan lainnya, jika ditotal hadiah yang disediakan sebesar 250 juta rupiah.
Edy juga mengimbau para peserta untuk menjaga situasi agar tetap kondusif. Dia tidak ingin ada peserta yang menggunakan atribut berkaitan dengan politik, karena pelaksanaan tajemtra 2024 bertepatan dengan tahun politik.
“Tajemtra ini adalah kegiatan olahraga, harus tertib, dan disiplin. Peserta dilarang membawa miras, sajam, dan narkotika, termasuk atribut yang ada kaitannya dengan politik,” pungkasnya.
>>> Baca berita lainnya di google news beritabangsa.id
