BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Pj Bupati Lumajang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menurunkan 9 armada truk tangki air bersih untuk menangani kekeringan yang melanda.
Senin (5/8/2024) hingga 30 November 2024, droping air bersih terus dilakukan, bahkan ada perpanjangan jika kondisi kekeringan masih terjadi.
Bantuan ini ditujukan untuk menjangkau puluhan titik distribusi di 18 desa yang tersebar di 7 kecamatan yang paling terdampak kekeringan.
Kekeringan yang melanda Kabupaten Lumajang akibat musim kemarau membuat ribuan warga kesulitan mendapatkan air bersih.
“Atas situasi darurat seperti ini, kami bergerak cepat menyalurkan bantuan air bersih selama 118 hari ke depan,” ujar Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Bunda Yuyun), dalam siaran persnya.
Bunda Yuyun menekankan langkah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih selama musim kemarau.
Dia berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga dan memberikan sedikit kelegaan di tengah kondisi yang sulit.
Selain menyalurkan air bersih, Pemkab Lumajang juga mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama mengatasi dampak kekeringan dan menjaga kelestarian lingkungan.
“Saya mengajak seluruh stakeholder untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mengatasi kekeringan serta menjaga ekosistem lingkungan agar dampak kekeringan dapat diminimalisir,” tambah Bunda Yuyun.
Dengan bantuan ini, diharapkan warga yang terdampak kekeringan dapat merasakan manfaat langsung dan menghadapi musim kemarau dengan lebih baik.
Pemkab Lumajang berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada masyarakat selama periode kekeringan ini.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, bantuan air bersih akan diberikan di 37 titik di Kecamatan Ranuyoso, 9 titik di Kecamatan Klakah, 11 titik di Kecamatan Kedungjajang, 108 titik di Kecamatan Gucialit, 11 titik di Kecamatan Padang, 16 titik di Kecamatan Lumajang, dan 21 titik di Kecamatan Tempeh.
Patria menjelaskan penyaluran bantuan ini mencakup 18 desa yang berada di 7 kecamatan yang paling terdampak kekeringan, dengan harapan distribusi air bersih dapat membantu memenuhi kebutuhan air warga.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
