Pertanian

Inovasi Hijau, Mahasiswa PKM-PI Unej Kenalkan Smart Green House dan Adjuvan Organik Panel Surya

114
×

Inovasi Hijau, Mahasiswa PKM-PI Unej Kenalkan Smart Green House dan Adjuvan Organik Panel Surya

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.ID, JEMBER – Antraknosa, adalah hama momok pada cabe. Kali ini Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Iptek (PKM-PI) Universitas Jember (Unej) mengenalkan inovasi Smart Green House dan Adjuvan Organik guna mendongkrak produktivitas dan profit mitra Kelompok Harapan Tani di Kecamatan Sukowono Jember.

Saat ditemui di Kampus Tegalboto Selasa (30/7/2024) Dyah Retno Anggraini, Ketua Tim Adjuvan merincikan timnya antara lain; Inneke Yekhorlin, Shufina Aulia, dan Ega Shelia Amanda Putri menerapkan sistem Smart Green House yang dilengkapi sistem automatisasi berbasis teknologi Arduino Uno.

banner 300600

Sistem ini dirancang untuk mengontrol kondisi dalam green house secara otomatis, termasuk suhu, kelembapan, dan pencahayaan, yang telah didukung oleh panel surya untuk menekan biaya listrik dan meningkatkan profit.

Ia juga menjelaskan suhu yang tinggi di greenhouse menyebabkan efektivitas pestisida nabati menurun.

Kondisi inilah yang menyebabkan infeksi jamur menjadi semakin parah sehingga melatar belakangi timnya menciptakan Smart Green House dan Adjuvan Organik.

“Pestisida nabati yang berbahan organik memiliki keterbatasan ketahanan setelah aplikasi. Adjuvan organik, yang terbuat dari senyawa kurkumin seperti kunyit atau temulawak, berfungsi untuk mempertahankan fungsi dan efektivitas pestisida nabati, sehingga tanaman cabai tetap terlindungi lebih lama dari serangan hama dan penyakit,” ungkap Dyah.

Inneke Yekhorlin, anggota Tim Adjuvan menambahkan, proses pembuatan Adjuvan organik dilakukan dengan menghaluskan 100 gram kunyit atau temulawak dengan 1 liter air, kemudian disaring. “Hasil saringan digunakan sebanyak 10% dengan perbandingan 1:1 antara adjuvan dan pestisida, masing-masing 750 mililiter dalam 15 liter air. Campuran ini kemudian disemprotkan pada tanaman setiap dua minggu sekali.” jelas Inneke.

Dosen Fakultas Pertanian Unej, Ankardiansyah Pandu Pradana selaku pembimbing tim menjelaskan Adjuvan Organik digunakan untuk meningkatkan efektivitas pestisida nabati yang digunakan oleh mitra mereka. “Program ini memberikan banyak manfaat bagi Kelompok Harapan Tani,” jelas Pradana.

Salah satu perwakilan dari kelompok tani, Lukman mengungkapkan, program ini sangat bermanfaat, dengan penambahan sprinkler, lampu, dan sensor-sensor yang dirangkai dalam satu sistem automatisasi.

“Pengaplikasian Adjuvan Organik memberikan dampak nyata dengan mengurangi jumlah hama, terutama Aphids, pada tanaman cabai hingga kurang lebih 30%.” ujar Lukman.

 

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *