Bagi Asrul beasiswa yang ia dapatkan sangat membantunya dalam menjalani perkuliahan. Selain tidak membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), ia juga mendapatkan beberapa bantuan pembiayaan lainnya.
“Ada biaya untuk transportasi, biaya makan, biaya untuk membeli peralatan penunjang kuliah, sampai kebutuhan lainnya,” jelas wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) itu.
Tak lupa, Asrul mengucapkan rasa terima kasih kepada sang kakak karena telah menemaninya hingga saat ini. Asrul turut berharap bahwa semua wisudawan Unair nantiya bisa bermanfaat untuk masyarakat.
“Terima kasih kepada kakak-kakak yang setia mendampingi saya dan mengantarkan sampai wisuda. Terima kasih Bapak, Ibu anakmu ini sudah jadi sarjana. Terima kasih UNAIR semoga semakin jaya, dan ilmu yang kami miliki bisa membawa manfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak pada Wisuda Periode 242 mengumumkan bahwa para penerima beasiswa memiliki kesempatan melanjutkan studi pada jenjang magister di Unair.
Beasiswa ini memerlukan berbagai persyaratan seperti lulusan UNAIR, berasal dari keluarga kurang mampu, sosok sarjana pertama bagi keluarga, dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang cukup.
“Bagi lulusan Unair yang berasal dari keluarga kurang mampu, indikatornya memiliki KIP Kuliah. Kalau yang bersangkutan sarjana pertama di keluarga dan punya IPK yang cukup. Kami menyediakan beasiswa untuk melanjutkan kuliah pada jenjang S2,” terang Prof Nasih.
Dengan kesempatan ini, Prof Nasih berharap bahwa Unair bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Dengan demikian semoga kita (Unair, Red) bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat,” pungkas Rektor.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id