“Termasuk biaya operasional Posyandu, yang saat ini Rp 1 juta menjadi Rp1,5 juta per bulan. Termasuk didalamnya honor kader Posyandu dan kader KB,” tambah Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lumajang ini.
Santunan kamatian, diungkapkan Bunda Indah, akan diadakan lagi programnya, yang sebelumnya sempat dihapus, sebesar Rp1 juta.
“Honor RT/RW akan dinaikan, pencetus awalnya adalah kakak saya, Bupati Syahrazad Masdar, semoga program yang baik ini akan menjadi lebih baik,” imbuhnya.
Bunda Indah berpesan kepada seluruh masyarakat, baik yang hadir atau yang tidak hadir. Melalui media ini bisa tersampaikan, jika memilih pemimpin itu yang bisa mengayomi masyarakat nya. Sebab kata Bunda Indah, bupati itu bukan juragan melainkan pelayan masyarakat. Jadi yang menjadi juragan itu rakyat.
Kalau ada bupati yang mengamuk terhadap rakyatnya itu salah. “Masak ada pelayan memarahi juragannya, harusnya mengayomi dan melayani sepenuh hati dan dengan baik,” pungkasnya.
Jangan lupa tanggal 27 November, pesan Bunda Indah untuk memilih calon perempuan yang memakai kerudung merah.
Sedangkan Kepala Desa (Kades) Karanganyar, Kecamatan Yosowilangun, Sugio, mengatakan kalau pihaknya hanya memberikan sosialisasi saja, tidak akan pernah mengarahkan kepada salah satu calon.
“Siapa saja yang hadir di Desa Karanganyar, monggo dipersilahkan, baik Cak Thoriq ataupun Bunda Indah, kami tidak bisa mengarahkan, biar masyarakat memilih sesuai dengan hati nuraninya sendiri,” jelasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id