Mas Hakim, memohon doa restu dan dukungannya agar Festival Seni nanti berjalan sukses dan akan mengangkat Kota Jombang ke pentas dunia. Apalagi ada maestro topeng dunia akan hadir di desa.
“Mari hadir di festival seni di desa kami, Jati Duwur. Dan ke depan kreativitas masyarakat dan generasi seni bisa meningkatkan kreativitasnya,” ujarnya.
Dia merasakan betul bagaimana pengunjung CFD tidak mengerti maksud dan kenapa ada beberapa karakter topeng dipajang di pinggir trotoar jalan di Jombang Kota.
“Mayoritas kita tanya tidak mengerti. Kita tanya pernah kenal wayang topeng Jati Duwur, jawabnya mayoritas tidak tahu,” tukasnya.
Namun di beberapa sesi, ada pengunjunf CFD yang datang menemui-nya minta referensi ahli topeng dan seni topeng Jati Duwur karena akan diajak mengisi materi dalam kegiatan sekolah.
“Tadi ada sejumlah guru dan masyarakat minta referensi seniman yang bisa mengajar tentang seni wayang Topeng Jati Duwur,” ujar Mas Hakim.
Ke depan Topeng Jati Duwur selain akan berkembang menjadi film kartun, dan komik, juga akan diterbitkan buku dan kreasi topeng lain demi menunjang perkembangan wayang Topeng Jati Duwur, yang selama ini masih murni.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id