BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Delegasi dari Bangladesh yang tergabung dalam program Right Here Right Now 2 (RHRN2), berkunjung ke sejumlah tempat di Indonesia selama empat hari, salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Mereka tertarik untuk mempelajari implementasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) yang komprehensif, Rabu (8/5/2024).
Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke beberapa sekolah di Jombang, termasuk SMPN 4 Negeri Jombang, SMP Negeri 2 Diwek, Madrasah Tsanawiyah Negeri 1, Pondok Pesantren Bahrul Ulum, dan Sekolah Luar Biasa Negeri Jombang.
Di sini, mereka dapat melihat langsung bagaimana PKRS diimplementasikan dalam kurikulum pendidikan di tingkat lokal.
Rangsang Agung, Perwakilan Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud Ristek mengatakan bahwa Kemendikbud Ristek mendukung penuh penerapan PKRS berbasis kurikulum di sekolah.
“Kami tidak main-main dalam menyelenggarakan pelaksanaan Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Kami melibatkan orang-orang yang pintar dalam hal ini,” ungkapnya.
Kesehatan reproduksi, lanjut Rangsang, mencakup aspek fisik, psikologis, dan sosial termasuk pendekatan hak asasi manusia, yang di dalamnya ada hak anak dan perempuan, tentunya berdasarkan kesetaraan gender.
“Kami ingin mengajarkan pada peserta didik kami tentang hak-hak yang setara bagi laki-laki dan perempuan,” tambahnya.
Selain ke sejumlah lembaga sekolah, delegasi Bangladesh juga menggelar diskusi di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.
Para delegasi Bangladesh berkesempatan untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan pemangku kepentingan lokal mengenai strategi dan tantangan dalam menyampaikan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas kepada siswa.
Dian Yunitasari, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang menyampaikan jika dampak penerapan PKRS di lembaga sekolah menjadikan para siswa mengetahui mana yang boleh dan tidak dilakukan, sehingga kasus kekerasan seksual bisa diminimalisir.