Terkini

Museum Huruf Ajukan Hari Aksara Nusantara Masuk Kalender Indonesia

1525
×

Museum Huruf Ajukan Hari Aksara Nusantara Masuk Kalender Indonesia

Sebarkan artikel ini
Museum Huruf
Usai audiensi, Tim Museum Huruf berfoto bersama Bupati Jember Hendy Siswanto.

Tim Museum Huruf melakukan audiensi dengan pihak PAEI dan juga AMIDA wilayah Jawa Timur, yang berlangsung di ruang Kepala Pusat Ekonomi, Humaniora dan Pariwisata Graha Rektorat Lantai 6, Universitas Negeri Malang, Senin, (29/04/2024).

Tim Museum Huruf ditemui oleh Ketua PAEI Dr. Ninny Susanti T dan Ismail Lutfi, Arkeolog PAEI Komda Jawa Timur.

Dalam audiensi ini ditandatangani MoU antara PAEI dan Museum Huruf berkait dengan sikap dukungan atas pencanangan HAN dan program kegiatan pendukungnya yang bertajuk PAEI Insider dalam rangkaian HAN pada Pekan Aksara VII tahun 2024.

Museum Huruf meneken kesepakatan bersama PAEI sebagai dukungan pencanangan Hari Aksara Nusantara.

Pertemuan ini juga membahas saran PAEI agar pencanangan HAN secara masif terus disosialisasikan dengan pihak lain yang beririsan di level regional dan nasional.

Sikap dukungan terhadap rencana pencanangan HAN juga disampaikan oleh Ketua AMIDA Wilayah Jawa Timur, Dwi Cahyono Inggil, yang ditemui Tim Museum Huruf seusai melakukan pertemuan dengan PAEI di Universitas Negeri Malang.

Dwi Cahyono juga memberikan masukan agar segera disusun kajian akademis sebagai penguatan rencana deklarasi HAN.

Eri Wijayanto, founder sekaligus pengelola Museum Huruf menyampaikan, sampai saat ini pihaknya terus mengumpulkan sumber-sumber kajian akademis bersama civitas academica dan budayawan yang selama ini fokus melakukan kerja penelitian pengetahuan ke-aksara-an dan khasanah bahasa nusantara.

Menurut Eri, aksara nusantara dan khasanah bahasa adalah jati diri bangsa sekaligus bukti kecerdasan lokal di nusantara pada masa lalu yang ditulis sesuai dengan bahasa yang mereka pahami.

“Aksara-aksara ini tertulis di medium yang beragam baik itu prasasti atau naskah-naskah yang berisikan cerita kehidupan sehari-hari, resep makanan, pengobatan, mantra, nasihat dan larangan serta ajaran-ajaran moral adiluhung sebagai warisan pikiran dan peradaban nenek moyang kita,” kata Eri seraya menambahkan bahwa pencanangan HAN adalah bentuk penghargaan terhadap kecerdasan lokal nusantara yang disuarakan dari Jember.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60