Terkini

Presiden Pertama Indonesia Tak Punya Uang Untuk Berlebaran

1816
×

Presiden Pertama Indonesia Tak Punya Uang Untuk Berlebaran

Sebarkan artikel ini
Presiden pertama
Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.

Zakat Fitrah Bung Karno

Dalam waktu singkat terkumpul uang sepuluh juta rupiah. (kala itu sangat besar nilainya). Semua uang itu segera diserahkan Anang kepada Roeslan.

“Hei… Asline lak siji se,” kata Roeslan. (Yang asli cuma satu kan..?)

“Iyaa. Sebenarnya dua peci lainnya itu yang akan saya berikan untuk Bung Karno,” kata Anang.

“Tapi kok kedua peci itu jelek..??”

“Memang sengaja saya buat jelek. Saya ludahi, saya basahi, saya kasih minyak, supaya kelihatan bekas dipakai,” sahut Anang.

“Koen iki kurang ajar Nang, mbujuki wong akeh,” Roeslan ekting ngamuk. (Kamu kurang ajar Nang Nang. Nipu banyak orang).

“Nek gak ngono gak oleh dhuwik akeh,” enteng saja Anang menjawabnya. (Kalau nggak begitu mana mungkin bisa dapat banyak uang).

Roeslan kemudian menyerahkan semua uang hasil lelang kepada Soekarno.

“Cak, kok akeh men dhuwike…??” Bung Karno kaget. (Banyak banget uangnya)

“Iku akal-akalane Anang,” jelas Roeslan. (Itu semua akal-akalan Anang)

Roeslan pun menceritakan bagaimana cara Anang menggandakan peci.

“Kurang ajar Anang..! Nek ngono sing duso aku apa Anang..??” tanya Bung Karno. (Kalau begitu yang berdosa saya atau Anang?)

“Anang…,” singkat saja sahutan Roeslan.

“Dhuwik sakmono akehe jange digawe apa Bung..?” tanya Roeslan. (Uang begitu banyak sebenarnya akan digunakan untuk apa Bung..?”

“Gawe Zakat Fitrahku…”

“Gowoen kabeh dhuwik iki nang Makam Sunan Giri. Dumno nang wong-wong melarat nok kono,” kata Bung Karno. (Untuk Zakat Fitrahku. Bawa semua uang ini ke Makam Sunan Giri. Bagikan pada orang-orang miskin di sana…..” jawab Soekarno.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

 

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60