Publik Service

BBKK Surabaya Siaga 24 Jam Saat Lebaran

855
×

BBKK Surabaya Siaga 24 Jam Saat Lebaran

Sebarkan artikel ini
BBKK
Dr Rosidi Roslan, S.Ip., SKM., SH., MPH., MH., Kepala BBKK ( Balai Basar Kekarantinaan Kesehatan )Surabaya

BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Momen mudik lebaran 2024 sudah di depan mata. Tradisinya pergerakan manusia dari wilayah ke wilayah lain secara besar- besaran terjadi.

Untuk itu, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya, di bawah Kementerian Kesehatan di Bidang Kekarantinaan Kesehatan, dengan wilayah kerja di Pelabuhan dan Bandara, simpul transportasi, melakukan siaga 24 jam.

Scroll untuk melihat berita

Bentuk antisipasi situasi mudik lebaran, BBKK Surabaya melakukan peningkatan kapasitas layanan kesehatan di wilayah-wilayah kerjanya yaitu di Bandara Juanda, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan di Gresik, Pelabuhan di Tuban, Pelabuhan di Kalianget.

“Meningkatkan kesiagaan 24 jam di momenthm mudik dan arus balik 2024 ini terasa lebih spesial. Pasalnya, tahun ini masyarakat dapat merayakan Lebaran tanpa bayang-bayang Covid-19,” ujar Kepala BBKK Kota Surabaya Doktor Rosidi Roslan.

Karena itu, diperkirakan antusiasme masyarakat untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman bersama keluarga besar akan meningkat.

“Dari situlah perlu kewaspadaan munculnya risiko penyakit atau gangguan kesehatan pada momen tersebut,” ujarnya lagi.

Dari pantauan tim surveilans BBKK Surabaya, beberapa risiko gangguan kesehatan yang paling banyak dan sering terjadi pada momen mudik yakni kecelakaan transportasi, keracunan panganm serta penularan penyakit khususnya yang menular melalui pernafasan serta kekambuhan penyakit tidak menular karena stress fisik dan lingkungan dan ketidakpatuhan minum obat karena faktor mobilitas/perjalanan.

Roslan menegaskan BBKK Surabaya melakukan berbagai upaya kesiapsiagaan selama 24 jam nonstop selama masa libur hari raya Idul Fitri.

“Kita berkolaborasi dengan instansi lain terkait dalam menangani segala kemungkinan khususnya kegawatdaruratan kesehatan di masa-masa mudik maupun arus balik. Karena kita tahu, titik rawan risiko penyakit akan muncul ketika ada pergerakan massal. Risiko kesehatan lain pun meningkat, seperti kecelakaan maupun sakit dalam perjalanan,” ujarnya.

“Jadi, petugas BBKK Surabaya dipastikan siaga 24 Jam di titik-titik wilayah kerja BBKK Surabaya area Bandara dan Pelabuhan,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *