BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Yayasan Khadijah Surabaya kembali menorehkan prestasi. Hal ini dibuktikan dengan lolosnya siswa Khadijah ke perguruan tinggi melalui SNBP sebanyak 70 persen.
Apresiasi disampaikan oleh Khofifah Indar parawansa saat menghadiri acara buka bersama yang digelar oleh keluarga besar Yayasan Khadijah Surabaya bertajuk “Perkuat kolaborasi dan sinergi wujudkan sumber daya unggul dan kompetitif.’
Khofifah menyampaikan, prestasi ini hendaknya dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi dengan dibersamai dengan pendidik moral yang seimbang, sehingga generasi Khadijah menjadi generasi yang tidak hanya cerdas namun juga berakhlakul karimah.
“Saya selalu meyakini bahwa tidak hanya sekedar ikhtiar yang baik, murid yang baik maupun para pengajar yang baik, namun juga ada peran doa dari para orang tua dan murid itu sendiri, sehingga prestasi ini bisa diraih,” paparnya.
Khofifah menambahkan, ketika seseorang hendak menguasai dunia ataupun akhirat maka capailah dengan ilmu. Hal ini dicontohkan atas dirinya yang juga alumni dari Khadijah.
“Saya sangat berterimakasih kepada guru-guru di Khadijah, karena beliaulah saya bisa seperti sekarang ini, semoga beliau-beliau ini dipanjangkan umur dan barokah,” tuturnya.
Tak kalah, lanjut Khofifah, agar Yayasan Khadijah memanfaatkan teknologi digital dengan membuat bank data siswa, sebagai database siswa, sehingga akan mempermudah nantinya ketika mereka sudah lulus.
Saat yang sama, Ketua Umum Yayasan Khadijah, KH. Ridwan Nasir, saat ditemui Beritabangsa.id, menyampaikan, sebagai sebuah lembaga pendidikan, Yayasan Khadijah selalu memperhatikan para siswanya.
“Mulai dari jenjang yang paling rendah, PAUD, TK, SD, dan SMA juga Pondok Pesantren serta para anak yatim, sehingga mereka bisa memperoleh pendidikan yang setara dan seimbang,” ungkapnya.
Prestasi membanggakan terkait 70 persen siswa Khadijah lolos ke perguruan tinggi tanpa tes ini, KH. Ridwan Nasir menjelaskan, sesuai dengan tema acara, adalah membentuk karakter siswa yang unggul dan kompetitif.
“Tentunya tidak hanya sekedar pandai dan cerdas yang kami harapkan, namun lebih dari itu, bagaimana anak-anak kami ini dengan ilmunya mereka menjadi orang yang pandai, dengan akhlaknya mereka menjadi anak yang benar dan dengan prestasinya mereka menjadi anak yang berkualitas,” imbuhnya.
Harapannya adalah generasi Khadijah menjadi generasi yang siap lahir dan batin, menjadi generasi yang go internasional dengan akhlak dan budi pekerti yang baik.
Oleh karenanya, lanjutnya, pelajaran ekstrakurikuler di bidang keagamaan senantiasa dilakukan untuk membentengi pribadi siswa dari hal-hal negatif akibat semakin canggihnya teknologi.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
