BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Mengaji dan hafalan dijadikan Polsek Peterongan Jombang menghukum puluhan remaja yang terjaring razia balap liar.
Puluhan remaja yang mayoritas di bawah umur itu, dihukum dengan pembinaan spiritual (Bintal), Minggu (31/3/2024) malam.
Terlihat puluhan remaja ini mengikuti kegiatan mengaji bersama, setoran hafalan surat-surat Alquran dan mengaji di Mapolsek Peterongan, di Musala Polsek.
Sedikitnya 23 remaja setingkat SMP dan SMA terjaring razia balap liar diberi arahan dari Kanit Reskrim Polsek Peterongan Ipda Dian Rizal Mabrur dan influencer Cak Ukil.
Kapolsek Peterongan AKP Dian Anang Nugroho melalui Kanit Reskrim Polsek Peterongan Ipda Dian Rizal Mabrur mengatakan pelaku balap motor liar dan geng motor akan dibina.
“Agar ada perubahan, dengan kita ajak mengaji, kegiatan agama insyaallah ke depannya tidak akan melakukan balap liar lagi,” kata Ipda Dian Rizal Mabrur.
Kegiatan dilakukan sampai menjelang lebaran. Para remaja akan mengikuti serangkaian kegiatan keagamaan di bulan Ramadan 2024 ini.
“Kegiatannya mengaji, tahlil, sholat jamaah isyak dan tarawih serta hafalan surat Yasin,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini penting bagi setiap orang tua untuk selalu mengawasi putra dan putrinya. Untuk tidak keluar rumah di atas jam 8 malam, karena bisa tidak terkontrol.
“Di luar banyak pengaruh negatif, seperti minum – minuman keras, narkoba, tawuran dan lain-lain,” terangnya.
Sementara untuk kendaraan terjaring razia balap liar, sebagian disanksi tilang, dan sebagian disimpan di Mapolsek Peterongan.
Dia berharap pembinaan remaja ini berdampak pada kualitas moral mereka dan jera melakukan anarkis atau balap liar.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id