BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, masih menerapkan mudik bareng untuk para santrinya.
Sabtu (30/3/2024) pagi tadi, sedikitnya 40-an armada bus siap mengantarkan para santri ke kampung halamannya menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024.
Pantauan di lokasi, sekitar pukul 06.40 WIB, para santri dengan warna warni kopernya sudah berkumpul di kawasan makam Gus Dur.
Mereka sibuk mencari armada mana yang mereka tumpangi. Tak jarang ada yang saling selfi.
Tak lama berselang, ribuan santri ini mengikuti upacara pelepasan dan doa bersama.
Salah satu santri yang mengikuti mudik bareng ini, Siti Nur Nabila, mengaku senang program mudik bareng ini.
Remaja 16 tahun ini mengaku sudah kali kedua ikut program ini. Menurutnya mudik bareng lebih berkesan dan aman dibanding mudik sendiri.
“Ini ikut acara mudik bersama santri Tebuireng, untuk pulangan lebaran. Ikut mudik bareng lebih seru karena banyak teman. Pokoknya seru bisa bareng-bareng dan lebih dekat juga sama teman-teman,” ujarnya.
Santriwati asal Tuban kesan ini juga mengaku senang, karena banyak hal baru ditemukan seperti mendalami ilmu agama.
“Seru pokoknya, karena banyak hal baru yang saya temukan. Kan saya baru dua tahun ini mondok. Semoga nanti pulangnya selamat, lancar dan bisa bermanfaat intinya,” tandas Nabila, sambil berlalu bergegas menuju bus.
Sementara itu, KH Irfan Yusuf, pengawas Ponpes Tebuireng menyampaikan jumlah mudik bareng ditaksir 4000-an santri.
Mereka difasilitasi mudik bareng karena faktor keamanan, dan keselamatan santri juga meringankan biaya orang tua santri.
“Iya ini kita baru selesai melepas para santri yang pulang ke kampung halamannya masing-masing secara bersama-sama. Sengaja kita samakan, supaya terkoordinir, orang tua juga bisa tenang. Karena sebelum itu kita sudah tahu kalau jelang lebaran ini transportasi umum agak susah,” ujar Gus Irfan.
Lanjut Gus Irfan memastikan setiap armada bus yang mengantarkan para santri mudik ini sudah didampingi sejumlah pengurus Ponpes setempat.
Para santri akan diturunkan di lokasi transit yang sudah ditentukan dan dikabarkan ke para wali santri sebelumnya.
“Ada beberapa titik droping, jadi sudah ada pengurusnya di setiap bus dan nanti orang tua santri bisa menjemputnya di lokasi yang sudah tentukan. Paling jauh dari Sumatera. Mereka akan kembali ke pondok 21 April depan,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id