BERITABANGSA.ID, JEMBER – Pasar Mayang yang sudah direnovasi dan kondisinya masih sangat bagus, ternyata tidak ditempati para pedagang. Hal ini diketahui saat Bupati Jember Hendy di sela rangkaian kegiatan Jember Bershodaqoh atau J-Bershodaqoh di Kecamatan Mayang, Jumat 29 Maret 2024, dia bersama rombongan mengunjungi Pasar Mayang dan mendapati puluhan lapak di lantai 2 tidak ada pedagangnya.
Hendy mengaku sedih melihat kondisi ini. Dia pun bertanya kepada Mantri Pasar, Saiful mengenai penyebab kenapa para pedagang tidak mau menempati, padahal kondisi bangunannya masih baru dan bersih.
“Para pedagang tidak mau menempati lapak karena kesusahan menaikkan barang,” kata Saiful kepada Bupati Hendy Siswanto.
Sehingga para pedagang memilih berjualan di bawah, lanjut Saiful, puluhan lapak di lantai 2 itu sejatinya sudah ada pemiliknya namun mereka enggan menempati karena alasan tersebut.
Hendy Siswanto memahami apa yang menjadi alasan para pedagang. Dia pun langsung mengintruksikan dinas terkait untuk membuat lift barang di Pasar Mayang.
“Kita akan tambahkan lift barang, agar bisa menaikkan dari lantai dasar ke lantai 2 dengan mudah,” kata Hendy Siswanto.
Hendy berujar, apabila dia yang menjadi pedagang, dia juga akan bersikap sama. Karena kalau tidak ada fasilitas untuk menaikkan barang, maka akan menambah biaya lagi bagi pedagang.
“Kalau tidak ada liftnya, biaya lagi bagi pedagang, iya kalau laku jualannya, kalau nggak laku hari itu?,”lanjutnya.
Dia juga akan merapikan lagi pasarnya terlebih dahulu, kemudian akan meminta para pedagang yang berjualan di pinggir jalan untuk direlokasi ke dalam pasar.
“Apabila tak mau direlokasi, maka akan kami gusur para pedagang yang berjualan di pinggir jalan,” tegas Hendy.
Untuk diketahui, terdapat 94 lapak di lantai 2 Pasar Mayang, tidak ditempati para pedagang.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id