BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Tim relawan TIK Surabaya dan Kominfo melanjutkan road show literasi digital di hari ketiga dengan menyasar tiga universitas dan satu SMK di Kota Pahlawan.
Kali ini digelar di Uinsa Surabaya. Ada 100 mahasiswa Uinsa terlihat antusias mengikuti literasi digital dengan tema ekspresi diri dan peluang besar di era serba digitalisasi, Rabu (20/3/2024).
“Kita mau kasih lihat bahwa dengan media digital sekarang ini. Potensi kita sebagai Genzi itu ternyata bisa yang dikeluarkan atau bisa diekspresikan di media digital,” ucap relawan TIK pusat Hani Purnawanti.
Hani menjelaskan, Gen-z saat ini mendapatkan julukan native digital karena mereka lebih terbuka dan akrab dengan perubahan teknologi komunikasi, dan lebih memperhatikan masalah sosial.
“Ini yang jadi nilai tambah gen-z di era digitalisasi untuk menjadi wirausahawan atau pengusaha di dunia digital,” ujarnya.
“Jadi mereka itu sangat bisa sekali memimpin perbaikan-perbaikan di wilayah lingkungannya,” imbuhnya.
Hani pun memberikan catatan bahwa gen-z tak sedikit yang mencari pengakuan orang lain dengan cara yang kontroversial.
Hal inilah yang menjadi PR bagi mereka untuk lebih mengendalikan diri untuk berekspresi.
Dan itu adalah peran pendidikan pastinya, lingkungan supaya semua bisa disalurkan secara positif, karena sesuatu yang baik kalau disounding terlalu keras bisa jadinya kurang baik.
Di roadshow literasi digital di UINSA Surabaya turut menghadirkan Muhajir Sulthonul Aziz dan Mohammad Ilham sebagai pemateri.
Kegiatan serupa juga digelar relawan TIK di Universitas Telkom Surabaya yang mendatangkan pemateri Mochamad Nizar Palefi, Novianto Puji Raharjo dan Ucik Rochmayanti, sedangkan di Unitomo Surabaya diisi oleh Rossi Rahardjo, Reiza Praselanova dan Riesta Ayu Oktarina dan SMK Tanwir Surabaya diisi pemateri Chusni Amaludim, Salman Alfarisi dan Ika Chairani.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
