BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Sejumlah pekerja PT ABJ (Asian Bearindo Jaya), Jalan Tanjung Sari, Surabaya mendirikan tenda di depan pabrik, Minggu (17/3/2024).
Aksi ini merupakan aksi lanjutan dampak dari tuntutan pekerja terkait hak-haknya.
Ketua PUK PT ABJ, Suryanto, yang tergabung dalam serikat buruh FSPMI menyampaikan, hal tersebut berawal dari pemutusan kerja yang dilakukan secara sepihak oleh pihak manajemen perusahaan.
Alasannya adalah, karena efisiensi, namun hal itu, lanjut Suryanto, ternyata bertolak belakang dengan kondisi di lapangan, hal ini dibuktikan dengan adanya penerimaan pekerja baru yang dilakukan oleh perusahaan.
“Hal ini yang sangat kita sayangkan, dan juga kita semua yang di PHK sepihak ini masih dalam masalah yang belum terselesaikan,” tuturnya saat dikonfirmasi Beritabangsa.id. Minggu (17/3/2024).
Suryanto menyebut, terkait permasalahan yang belum terselesaikan itu adalah, tuntutan dari pekerja atas kebijakan perusahaan dalam hal upah minimum yang memenuhi standar.
“Di samping itu, kita ini juga ingin dipekerjakan hingga usia pensiun, lali kenapa pihak perusahaan memutuskan PHK secara sepihak, ada apa ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, permasalahan ini sudah diadukan ke pihak terkait yakni dinas ketenagakerjaan dan sudah ada bipartit, hasilnya, satu persatu tuntutan dari pekerja dipenuhi oleh perusahaan.
Namun di tengah perjalanan, tiba-tiba pihak perusahaan memutuskan mereka secara sepihak dengan dalih efisiensi.
Hal inilah yang memicu para pekerja ini melakukan aksi mogok kerja dan mendirikan tenda, sebagai langkah terakhir agar tuntutan mereka dipenuhi.
“Jika memang tuntutan kami tidak dipenuhi, maka sejatinya berikan hak-hak kami selama bekerja di sini, bukannya malah diberhentikan sepihak seperti ini,” tegas Suryanto.
Hingga berita ini tayang, aksi ini masih tetap berjalan dan tenda tetap digelar.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
