Publik Service

DPRD Blora Dorong Pedagang Pasar Ngawen dan Medang Bisa Relaksasi Hutang

964
×

DPRD Blora Dorong Pedagang Pasar Ngawen dan Medang Bisa Relaksasi Hutang

Sebarkan artikel ini
Pasar Ngawen
HM Dasum Ketua DPC PDIP Blora Saat di Wawancarai Awak Media

Menurutnya, tanpa adanya modal yang diberikan kembali, para pedagang akan kesulitan untuk memulai usaha setelah kebakaran, mengingat banyak dari mereka yang barang dagangannya ludes terbakar.

‘’Kami juga akan berusaha mengkomunikasikan kebijakan terkait modal kepada bank. Harapannya, bank dapat membantu dalam penyediaan modal bagi para pedagang,” tambahnya

banner 300600

Sebagai perwakilan rakyat, HM Dasum menegaskan komitmennya untuk menyuarakan aspirasi pedagang yang terdampak.

Ia berharap usaha bersama yang dilakukan dapat menghidupkan kembali perekonomian pedagang setelah peristiwa kebakaran di Pasar Ngawen dan Pasar Medang.

Sekadar diketahui, dua kebakaran pasar tradisional di Kabupaten Blora itu terjadi dalam jangka waktu kurang dari satu bulan. Kebakaran di Pasar Ngawen terjadi pada Selasa (9/1/2024).

Sedangkan kebakaran di Pasar Medang terjadi pada Minggu (21/1) sore.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, Pemkab Blora memperkirakan total kerugian kebakaran di Pasar Ngawen mencapai Rp30,69 miliar.

Rinciannya kerugian nilai bangunan Rp15,5 miliar, kerugian 60 pedagang kios Rp608 juta, kerugian 800 pedagang los Rp14,29 miliar, kerugian 150 pedagang dasaran Rp300 juta. Kebakaran terjadi di Blok A s/d Blok X dan Blok Z. Penyebab kebakaran diduga karena lilin yang lupa dimatikan.

Adapun kerugian akibat kebakaran di Pasar Medang mencapai sekitar Rp3 miliar. Kebakaran di Pasar Medang disebabkan korsleting listrik. Pemkab Blora berupaya membangun kembali dua pasar tersebut.

Bupati H Arief Rohman telah melobi pemerintah pusat. Bahkan, Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja di Blora pada Selasa (23/1/2024) menyatakan Kementarian PUPR yang akan membangun kembali Pasar Ngawen.

Sedangkan untuk pembangunan kembali Pasar Medang, Pemkab Blora menyiapkan plan yakni meminta bantuan ke Pemprov Jateng maupun anggaran dari perubahan APBD Blora 2024, sedangkan untuk Pasar Medang status pasarnya milik pemerintah desa.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *