Pemerintahan

Disperpusip Jatim Kolaborasi Buka Taman Baca di Desa Wage Sidoarjo

591
×

Disperpusip Jatim Kolaborasi Buka Taman Baca di Desa Wage Sidoarjo

Sebarkan artikel ini
Disperpusip
Sekertaris Disperpusip Jatim Dwiko Yudhi Widodo, Kades Wage Mas Hudan, Duta Baca Jatim Heraldha Savira dan Ketua RW 02 Desa Wage Nugroho saat foto bersama peserta Ibu-Ibu PKK RW 02 Desa Wage.

BERITABANGSA.ID, SIDOARJO – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jatim berkolaborasi bersama warga Perum Griyo Wage Asri Desa Wage, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo mengembangkan akses taman baca masyarakat (TBM), Kamis (22/2/2024).

Nama taman baca dinamai “Komet”, kepanjangan dari kami optimis menuju era literasi bertransformasi.

Scroll untuk melihat berita

Di dalam taman baca ini disediakan 600 judul buku baik fiksi, sastra, ilmu pengetahuan, agama dan ilmu terapan.

Sekertaris Disperpusip Jatim, Dwiko Yudhi Widodo, mengatakan, ratusan buku itu berasal dari bantuan Perpustakaan Nasional RI sebanyak 500 buku, dan 100 buku hasil sumbangan dan swadaya warga setempat.

“Kami berkolaborasi dengan banyak pihak. Untuk memperluas akses bahan pustaka agar meningkatkan literasi masyarakat di sekup kecil, keluarga,” kata Dwiko Yudhi Widodo.

Kegiatan untuk mendekatkan diri di tengah-tengah masyarakat ini juga untuk memperluas akses warga dalam memahami dunia literasi.

Kendati saat ini capaian tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat Jatim sudah tergolong tinggi yakni 69,78.

“Kita tetap terus berupaya meningkatkan TGM kita dari tahun ke tahun,” ujarnya.

Disperpusip Jatim sangat merespon antusias warga yang ingin mendirikan taman baca di lingkungan mereka.

“Kami sangat mengapresiasi kepada tim penggerak PKK RW 02 Desa Wage, Sidoarjo yang telah membangun taman baca,” urainya.

Taman baca itu akan memberi daya tarik masyarakat dalam membaca.

“Mereka tak perlu ke Perpustakaan, karena di taman baca Desa Wage luar biasa hebat,” jelasnya.

Kades Wage, Taman, Sidoarjo, Mas Hudan, menyambut baik upaya Disperpusip Jatim menyuport taman baca warganya.

“Di Perpustakaan desa berdiri sejak 2009. Sudah ada 2.045 koleksi judul buku. Dan ini jadi ikon di desa kami,” ujarnya.

Apalagi dewasa ini gadget sangat meracuni anak-anak sehingga taman baca ini menekan anak-anak bermain HP.

Di sini Disperpursip Jatim membantu sistem barcode buku dari Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan nama Digitalisasi Percoyo (Perpustakaan Kagem Moco Mlebet Nggriyo).

Hadir pula Duta Baca Jatim, Heraldha Savira bersama Pustakawan Disperpusip Jatim Desta Kurnia Dewi memberi bimbingan literasi.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *