BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Program Pendekar Tani dapat membawa manfaat besar kepada petani, terdampak jebolnya DAM Gambiran, Kabupaten Lumajang.
Ketua Aliansi Penegak Demokrasi dan Keadilan rakyat (Pendekar) Lumajang, Akhmad Nur Huda, mengatakan diversifikasi penanaman jagung hibrida ini, menjadi alternatif bagi petani.
“Usai jebolnya DAM beberapa tahun yang lalu.
Selain itu, terkait pemulihan ekonomi lokal, dengan memulai kembali akrivitas pertanian, membantu memulihkan ekonomi lokal di Desa Boreng,” kata pria berambut gondrong ini.
Alasan lain kenapa menanam jagung, yakni karena keseimbangan pangan. Jagung, adalah komoditas penting menjaga keseimbangan pangan.
“Program ini jadi pasokan pangan yang stabil bagi masyarakat,” ujarnya.
Dari sisi kemandirian pangan dan produksi, jagung juga memenuhi pangan dan penciptaan lapangan kerja baru.
Teknologi Pertanian Modern
Menurut Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Gus Mamak, program itu dapat mengenalkan teknologi pertanian moderen ke petani, baik varietas hibrida, pertanian efisien, hingga teknik mendongkrak produksi.
Dengan pelatihan dan pendampingan, program ”
Pendekar Tani ini kata Gus Mamak, petani akan diberi pelatihan, skill, pendampingan, dan ilmu pengetahuan mereka dalam budidaya jagung hibrida.
“Dana program dapat dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur pertanian, seperti irigasi, jalan pertanian, sarana transportasi, aksesibilitas dan efisiensi pertanian, agar tidak selalu bergantung kepada pemerintah saja,” bebernya.