Mengenai siapa orang yang merekam video tersebut, pria yang akrab disapa BS ini mengatakan ada orang yang juga dari Kota Medan yang pada saat itu dia menyalami dirinya dan meminta untuk berfoto.
“Kan lagi liburan apa masalahnya orang minta foto. Saya lupa siapa orangnya,” katanya.
Kemungkinan, masih dikatakan BS, orang tersebut memberikan video itu kepada kelompok tertentu yang ada di Kota Medan.
“Dulu kelompok itu teman saya. Itu merupakan kelompok yang terkenal di Kota Medan. Tapi kerjanya menipu saja. Saya pun menjadi korban penipuan mereka,” tegas pria yang akrab disapa BS ini.
Ditanya mengenai apakah BS mengenal orang di kelompok tersebut dan kenapa dirinya tidak langsung memberitahu tabir dari kelompok tersebut?
BS hanya tersenyum. “Ya kenal lah, sering sama pun dulu, makanya saya jadi korban penipuan mereka,” ujarnya.
“Kalau saya buka nama ketua kelompoknya di sini beserta data dan bukti yang saya miliki terkait ketua dan anggotanya itu jangankan Sumut, Indonesia ini pun pasti bergetar,” imbuh BS sambil tertawa.
“Namun saya masih belum membukanya, karena masih ada orang-orang yang saya hormati. Dan apabila semua saya buka, nama mereka terbawa-bawa. Padahal saya tahu persis mereka juga tertipu. Tapi saya ingatkan pada yang merasa bagian dari kelompok itu kalau kalian bisa menggunakan tangan orang lain untuk menyerang seseorang, kalian juga harus pikir-pikir karena orang juga bisa melakukan hal yang sama,” tutup Bakhtiar Ahmad Sibarani.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id