Sekjen Lasbandra, Achmad Rifai menilai tindakan yang dilakukan Irham Nurdayanto dengan membuat pernyataan seperti itu justru membuat suasana di Sampang menjadi gaduh. Terlebih tidak lama lagi masyarakat akan menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2024.
“Saya menilai tindakan Irham Nurdayanto ini tidak mencerminkan seorang ASN. Kalau memang merasa nyawanya terancam kenapa tidak melapor ke polisi. Kok malah berlindung ke tokoh masyarakat yang pro sebelah,” katanya.
“Apa jangan-jangan pernyataan soal intimidasi dan pengancaman itu hanyalah hoax semata yang memang disetting untuk memancing reaksi Pemprov Jatim dan Pusat bahwa setelah dijabat Pj Bupati, Sampang ini tidak kondusif,” tudingnya.
Oleh karena itu, Rifai meminta Polres Sampang untuk segera menyikapi dan menyelidiki persoalan tersebut meskipun tidak ada pihak yang melapor. Sebab, dengan viralnya video pernyataan tersebut jelas membantu kegaduhan di Sampang menjelang Pemilu 2024.
“Saya yakin Polres Sampang akan profesional dalam menyikapi persolan ini, baik ada maupun tidak ada laporan dengan viralnya vidio ASN ini sangat jelas membuat kegaduhan di sampang menjelang Pemilu 2024. Besar harapan saya ke pihak Polres Sampang agar segera menangkap orang tersebut (Irham Nurdayanto),” pungkas Rifai.
Sementara itu, Irham Nurdayanto belum bisa dikonfirmasi terkait video viral tersebut. Dicoba dikonfirmasi ke nomor ponsel dan WA-nya tidak sambung.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id